Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjemput Burung Migran di Hutan Mangrove Bagek Kembar

image-gnews
Wisatawan bermain kano di sekitar hutan mangrove Bagek Kembar di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, berdekatan dengan Pelabuhan Gili Mas. Dok. Pokmaslawisma Bagek Kembar
Wisatawan bermain kano di sekitar hutan mangrove Bagek Kembar di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, berdekatan dengan Pelabuhan Gili Mas. Dok. Pokmaslawisma Bagek Kembar
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Burung-burung itu beristirahat di Bagek Kembar sebelum melanjutkan perjalanan ke Australia. Biasanya mereka berdatangan pada musimnya, Juli - Agustus. Terdapat sekitar 18 spesies burung yang singgah di sana.

Mereka kerap hinggap di desa wisata mangrove yang dikelola oleh Kelompok Masyarakat Pengelola Ekowisata Mangrove (Pokmaslawisma) Bagek Kembar.

Bagek Kembar berjarak sekitar 35 kilometer dari kota Mataram atau memerlukan waktu tempuh sekitar 90 menit berkendaraan darat. Lokasinya berada di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, berdekatan dengan Pelabuhan Gili Mas - tempat berlabuhnya kapal pesiar antar negara -dan pelabuhan penyeberangan Lembar.

Kebetulan pula, yang didarati burung-burung itu merupakan area hutan mangrove yang dikelola Pokmaslawisma Bagek Kembar. Usaha mereka melestarikan alam didukung oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Di sana telah dilakukan rehabilitasi kawasan pesisir mulai dari Lembar hingga di Cendi Manik seluas 50 hektar. Sejak 2016 telah ditanam sebanyak 120 ribu batang pohon mangrove, yang saat ini ketinggiannya ada yang mencapai tiga meter. 

Namun penanaman pohon mangrove atau bakau itu tak berhenti. Pada Sabtu 23 November 2019, Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (BI NTB) bersama Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang merupakan komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia, menanam 8.000 pohon mangrove.

Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang merupakan komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia, menanam 8.000 pohon mangrove. Dok. BI NTB

Mereka juga memperbaiki dan mempercantik sarana kawasan Ekowisata Mangrove Bagek Kembar sebagai destinasi wisata kawasan konservasi mangrove di Sekotong, Lombok Barat.

Kepala Perwakilan BI NTB Achris Sarwani mengajak anak muda NTB dan masyarakat secara umum untuk sama-sama menanam mangrove guna tetap menjaga kelestarian alam NTB, ''Ini mangroveku, mana mangrovemu," katanya.

Sejak dua tahun terakhir ini, di Bagek Kembar telah didesain ekowisata berbasis masyarakat. Untuk berwisata ke sana, dari jalan raya sejauh satu kilometer telah tersedia jalan beraspal. Kemudian di kawasan mangrove itu pengunjung bisa berjalan kaki melalui jalan setapak yang terbuat dari papan kayu dan bambu sepanjang 80 meter.

Atau mengggunakan perahu kano yang disiapkan untuk mengelilingi hutan mangrove tersebut. Dari ujung barat di Dusun Madak Belik sampai ujung timur di Dusun Bertong sejauh sekitar 2.000 meter. Juga ada fasilitas menara pandang setinggi 12 meter, yang bisa menampung empat orang untuk melihat kawasan sekitarnya dan berswafoto.

Ketua Pokmaslawima Bagek Kembar Haji Agus Alwi kepada Tempo, atraksinya adalah 3E yaitu ekologi, ekonomi dan edukasi. Setiap harinya dikunjungi rata-rata 500 orang. Mereka belum dipungut tiket masuk tetapi hanya dikenai uang parkir kendaraan Rp2.000-Rp5.000.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para penerima beasiswa BI, GenBi, menanam pohon mangrove di kawasan Bagek Kembar. Dok. BI NTB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

5 jam lalu

Aksi tanam 1.000 pohon mangrove di areal pelabuhan Tanjung Api-api Banyuasin. Penanaman ini sebagai salah satu upaya menjaga potensi ekowisata di pesisir Banyuasin. Dok. Istimewa
Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

14 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

15 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

25 hari lalu

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

Terjadi peningkatan signifikan per tahun di sektor peti kemas, arus kapal, dan arus barang.


64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

46 hari lalu

Wisatawan Kapal Pesiar Kunjungi Desa Mambalan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. (Dok. Kantor Desa Mambalan)
64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

Wisatawan kapal pesiar Fred Olsen Cruise Line mengikuti program menyusuri desa Mambalan


Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

46 hari lalu

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, pulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).


Maret Jadi Bulan Terpadat untuk Kedatangan Kapal Pesiar di Lombok Barat

49 hari lalu

Suasana saat kapal pesiar bersandar di Pelabuhan Gilimas, Lombok Barat (Dok. Pemkab Lombok Barat)
Maret Jadi Bulan Terpadat untuk Kedatangan Kapal Pesiar di Lombok Barat

Total ada 25 kapal pesiar direncanakan akan bersandar di Pelabuhan Gilimas, Lombok Barat, sepanjang 2024. Ambience yang keenam.


Wisata Taman Obat Keluarga di Tibu Kuning Sekotong Lombok Barat

27 Desember 2023

Tanaman obat-obatan di Taman Obat Keluarga Sedin Gunung, Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 26 Desember 2023. (TEMPO/Supriyantho Khafid)
Wisata Taman Obat Keluarga di Tibu Kuning Sekotong Lombok Barat

Selain pantai dan gili, Sekotong juga memiliki Bukit Tibu Kuning yang dikembangkan menjadi taman obat keluarga.


Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

26 Desember 2023

Wisatawan sedang berselancar di gulungan ombak Pantai Plengkung Taman Nasional Aas Purwo, Banyuwangi. Ombak di Pantai Plengkung terkenal nomor dua terbaik di dunia setelah Hawaii. Tempo/Ika Ningtyas
Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

Dengan keindahan alam yang memukau dan keanekaragaman budayanya, Banyuwangi menjadi salah satu tujuan favorit bagi banyak wisatawan dan pelancong.


Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

24 Desember 2023

Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

Koordinasi dengan BRGM untuk penananam mangrove agar lokasi tepat sasaran