Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Papua Barat Memiliki Wahana Ekowisata Pemantauan Burung

Reporter

image-gnews
Festival Budaya Lembah Baliem Sekelompok warga papua mempertunjukkan atraksi tarian perang-perangan pada pembukaan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-25 di Distrik Wosilimo, Jayawijaya, Papua, Jumat (7/8). (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra)
Festival Budaya Lembah Baliem Sekelompok warga papua mempertunjukkan atraksi tarian perang-perangan pada pembukaan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-25 di Distrik Wosilimo, Jayawijaya, Papua, Jumat (7/8). (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra)
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Masyarakat adat di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua Barat, berharap ekowisata pemantauan burung di Rhepang Muaif dapat menjadi wisata percontohan dalam kawasan hutan adat yang pertama di Papua. Ini tentu menambah alternatif bagi wisata Papua Barat.

Alex Waisimon, perwakilan masyarakat adat yang juga inisiator ekowisata pemantauan burung di Rhepang Muaif, dalam siaran persnya, Kamis, 16 November 2017, mengatakan  telah dilakukan pemancangan delapan pal batas permanen untuk lokasi yang diusulkan menjadi wilayah kelola hutan adat.

Pemancangan itu dilakukan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Papua bersama pemilik hak ulayat dan WWF Indonesia Program Papua. Menurut Alex, wilayah hutan adat itu meliputi kawasan seluas 19 ribu hektare dan digunakan untuk pengelolaan ekowisata pemantauan burung Rhepang Muaif.

"Kegiatan ekowisata memberikan ruang bagi masyarakat adat untuk mengelola hutannya serta memberikan kesejahteraan dan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat," ujarnya.

Anak Sekolah di Papua. Menggunakan lensa 200mm dan diafragma f/4 . Tempo/Rully Kesuma

Rizal Malik, CEO WWF Indonesia, menuturkan, guna mendukung upaya tersebut, telah dijalankan Program Community Forestry yang bekerja sama dengan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura. Bentuknya berupa pendampingan bagi kelompok Isio dalam pengelolaan ekowisata pemantauan burung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pengelolaan kawasan ini menjadi penting bagi pengelolaan masyarakat adat secara berkelanjutan," ucapnya.

Tujuh badan usaha milik negara (BUMN) mendukung pengembangan kawasan ekowisata Bird Watching Isio Hill's yang bertempat di Rhepang Muaif. Ketujuhnya adalah PT Telkom Indonesia, PT Garuda Indonesia, PT Bank BNI Tbk, PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT PLN.

ANTARA

Berita lain:
6 Tempat Wisata di Indonesia, yang Bisa Berfoto dengan Paus
Berita Terbaru Wisata Indonesia dan Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menilik Keindahan Kabupaten Teluk Wondama yang Siap Jadi Unggulan Papua Barat

22 Mei 2023

Sejumlah warga di Maimari, Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. TEMPO/Tony Hartawan
Menilik Keindahan Kabupaten Teluk Wondama yang Siap Jadi Unggulan Papua Barat

Kabupaten Teluk Wondama memiliki keunggulan dibandingkan beberapa kabupaten lain di Provinsi Papua Barat.


Raja Ampat Raih Penghargaan Must Visit Location 2023 dari Lonely Planet

18 November 2022

Menparekraf Sandiaga Uno menerima penghargaan dari Lonely Planet atas terpilihnya Raja Ampat menjadi satu dari enam destinasi global dari seluruh dunia yang direkomendasikan sebagai destinasi yang harus dikunjungi pada tahun 2023 sebagai 'unwind destination' atau dengan kata lain destinasi yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, London, Selasa, 8 November 2022.
Raja Ampat Raih Penghargaan Must Visit Location 2023 dari Lonely Planet

Raja Ampat di Papua Barat terpilih menjadi satu dari enam destinasi global dari seluruh dunia sebagai destinasi yang harus dikunjungi pada 2023.


Geopark Raja Ampat Akan Dinilai UNESCO untuk Masuk Global Geopark

11 Oktober 2022

Suasana kawasan wisata Piaynemo, di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Geopark Raja Ampat Akan Dinilai UNESCO untuk Masuk Global Geopark

Geopark Raja Ampat memiliki berbagai potensi kekayaan alam yang kini menjadi daya tarik wisata tersendiri.


Serunya Berenang Bersama Pari Manta di Raja Ampat Papua Barat

25 Maret 2022

Berenang bersama ikan Pari Manta. (Sumber: Unsplash)
Serunya Berenang Bersama Pari Manta di Raja Ampat Papua Barat

Berenang bersama pari manta adalah aktivitas yang aman dan menyenangkan bagi wisatawan selama seluruh ketentuan berinteraksi telah disepakati.


Sandiaga Uno Sebut Raja Ampat Bukan Destinasi Wisata Massal

28 Oktober 2021

Wisatawan berfoto di puncak Telaga Bintang Geosite Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa, 26 Oktober 2021. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat kembali membuka tujuan wisata Bahari guna mendorong pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Sandiaga Uno Sebut Raja Ampat Bukan Destinasi Wisata Massal

Setelah menyaksikan keindahan Raja Ampat, Sandiaga Uno sepakat dengan anggapan bahwa wisata ke Raja Ampat lebih bagus daripada wisata ke luar negeri.


Desa Wisata Namatota, The Hidden Gem di Kaimana Papua Barat

27 Oktober 2021

Pemdangan Kampung Namatota di Kaimana, Papua Barat. Kampung itu menjadi salah satu kampung wisata yag masuk 300 besar ADWI 2021. Dok.Kemenparekraf
Desa Wisata Namatota, The Hidden Gem di Kaimana Papua Barat

Mendekati dermaga desa wisata Namatota, pengunjung disuguhi pemandangan hamparan air laut yang jernih dan penuh ikan dan terumbu karang.


Saat Sandiaga Uno Bertemu Hiu Paus di Papua Barat dan Memberinya Nama

27 Oktober 2021

Menparekraf Sandiaga Uno saat menyambangi Pulau Namatota di Papua Barat. Ia sempat melihat seekor hiu dan memberinya nama. Dok.Istimewa
Saat Sandiaga Uno Bertemu Hiu Paus di Papua Barat dan Memberinya Nama

Hiu paus yang dilihat Sandiaga Uno di perairan Teluk Triton itu ternyata dipelihara oleh seorang nelayan setempat.


Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Ada Sambutan Hangat dari Elis dan Pasukannya

17 Oktober 2021

Suasana di Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Papua Barat. TEMPO | Alfan Noviar
Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Ada Sambutan Hangat dari Elis dan Pasukannya

Desa Wisata Swandarek di Raja Ampat, Papua Barat, punya pantai pasir putih yang indah. Air laut begitu bersih dan jernih.


Wisata ke Pianemo, Sepotong Surga di Raja Ampat Papua Barat

17 Oktober 2021

Gugusan pulau karst dari puncak Bukit Pianemo, Raja Ampat, Papua Barat. TEMPO | Alfan Noviar
Wisata ke Pianemo, Sepotong Surga di Raja Ampat Papua Barat

Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat juga memiliki gugusan bukit karst yang menarik. Salah satunya adalah Bukit Pianemo.


Nikmati Keindahan Alam Papua di 5 Destinasi Wisata Ini

14 Oktober 2021

Warga melakukan ritual Isolo di atas perahu dalam Pembukaan Festival Danau Sentani ke-9 di Kampung Wisata Khalkhote, Sentani Timur, Papua, 20 Juni 2016. Festival ini juga menampilkan upacara adat seperti penobatan Ondoafi. ANTARA/Rosa Panggabean
Nikmati Keindahan Alam Papua di 5 Destinasi Wisata Ini

Butuh waktu berhari-hari untuk bisa mengunjungi berbagai destinasi wisata menarik di Papua, tapi lima destinasi ini bisa cukup mewakili.