Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khayamiya, Karpet Indah yang Kian Langka

image-gnews
Khayamiya kerajinan karpet yang unik dan indah, dianggap kuno oleh generasi muda. Selain itu, kerajinan khayamiya menghadapi impor tekstil murah. Foto: Foto: Mohamed El-Shahed/AFP/Getty Images
Khayamiya kerajinan karpet yang unik dan indah, dianggap kuno oleh generasi muda. Selain itu, kerajinan khayamiya menghadapi impor tekstil murah. Foto: Foto: Mohamed El-Shahed/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kairo yang panas membuat orang-orang enggan berkeliaran di siang hari. Di balik tirai tebal dengan sulaman warna warni, Ekramy Al Farouk mulai menjahit selimut yang ia mulai beberapa hari yang lalu. Dia berharap untuk menjual produk jadi hari ini. Ia menjahit tenunan khayamiya dan sebagai generasi terakhir pengrajin khayamiya, ia tahu tak ada proses yang dipangkas. 

Ia belajar dari ayahnya, dan ayahnya belajar dari kakeknya – demikian seterusnya – tak ada pelajaran mempercepat pembuatan khayamiya. Bukan hal yang aneh, khayamiya hanya bisa diselesaikan melalui proses waktu berminggu-minggu. Pengrajin yang sabar seperti Al Farouk, 44, yang mulai menjahit ketika berusia 12 tahun, berlatih selama bertahun-tahun untuk menguasai seluk beluknya. 

“Belajar khayamiya melewati berbagai tingkatan,” kata Al Farouk. "Butuh banyak waktu untuk mempelajari bahkan potongan-potongan sederhana, dan aku harus mempelajarinya sebelum menjadi profesional."

Generasi pengrajin khayamiya seperti Al Farouk telah melalui usahanya turun temurun, yang diwarisi dari usaha keluarga. Mereka berdagang di gang-gang sempit di bawah naungan menara-menara masjid di Kota Kairo. Pusat penjualan khayamiya dikenal Sharia Khayamiya - Jalan Tentmakers, atau Tentmakers Market.

Gang itu terkenal seantero Kairo sebagai pusat seni dekorasi tenda. Seperti banyak bentuk seni, bentuknya berbeda selama bertahun-tahun. Tren beberapa bulan ini adalah selimut dan sarung bantal, Kerajinan itu digantung menutupi dinding pasar yang menua, menjadikannya warna-warni yang hidup.

Suasana Sharia Khayamiya kian sepi setelah revolusi Mesir 2011. Foto: Foto: Mohamed El-Shahed/AFP/Getty Images

Beberapa percaya bahwa khayamiya berasal dari zaman firaun. Tetapi penjualan khayamiya jauh menurun dibanding masa kejayaannya. Apalagi pengrajinnya tersisa 20 orang saja, di antara gempuran tekstil murah dan kondisi politik Mesir.

Turisme di Jalan Tentmaker, seperti di sebagian besar Mesir, anjlok setelah revolusi pada Januari 2011. Ketika para pemrotes mengerumuni pusat kota Kairo, kedutaan mendesak para pelancong untuk mengubah rencana mereka. Pasar yang ramai, menjadi sunyi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka yang berani melakukan perjalanan wisata ke Mesir, umumnya melewatkan labirin Kairo yang semrawut dan berpotensi berbahaya, dan memilih untuk berkunjung ke Sphinx Agung atau Piramida Agung Giza yang dijaga ketat.

Untuk bentuk seni seperti khayamiya, yang selalu mengandalkan pariwisata, kurangnya lalu lintas pejalan kaki bisa terdengar seperti lonceng kematian. Namun itu hanya salah satu tantangan yang dihadapi pengrajin khayamiya hari ini. Selain itu, generasi muda Kairo beranggapan khayamiya itu kuno, ketinggalan zaman.

Séverine Evanno, yang mengumpulkan dan menjual khayamiya melalui toko daring dan toko Etsy, Couleurs du Nil, mengatakan generasi muda hari ini tidak ingin mengikuti jejak leluhur mereka. "Orang muda tidak cukup sabar untuk mempelajari membuay khayamiya," katanya. “Mereka lebih suka mengendarai taksi atau Uber. Mereka tidak punya waktu untuk belajar menjahit. ” 

Proses membuat khayamiya memang butuh ketelatenan, keuletan, dan tentu saja kesabaran. Mula-mula pengrajin membuat sketsa desain di atas kertas, kemudian menyulam mengikuti pola di atas kertas. Dulu untuk membuat desain menggunakan jelaga atau bubuk. Setelah itu diteruskan dengan menjahit setiap detail dengan susah payah. Ini adalah proses yang membutuhkan berjam-jam, berhari-hari, bahkan kadang-kadang berminggu-minggu.

Sebuah toko di Sharia Khayamiya yang menjajakan karpet berbordir khas khayamiya. Foto: Mohamed El-Shahed/AFP/Getty Images

“Kesulitan menyusun khayamiya adalah memiliki kesabaran, konsentrasi, dan keterampilan,” kata Al Farouk. Namun hasilnya adalah sesuatu yang sepenuhnya unik: perpaduan warna dan detail artistik tidak seperti bentuk seni yang diterapkan pada tekstil ataupun karpet.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

11 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

26 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo


Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

33 hari lalu

Warga Palestina yang terluka akibat tembakan Israel saat menunggu bantuan, menurut pejabat kesehatan, terbaring di tempat tidur di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.


Bea Cukai Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri, Ini Pengalaman Mahasiswi Indonesia di Kairo

48 hari lalu

Video tentang petugas Bea Cukai memeriksa barang bawaan penumpang berupa kosmetik dalam jumlah banyak diunggah di akun FB Bea Cukai, Kamis, 7 Desember 2017.(facebook.com)
Bea Cukai Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri, Ini Pengalaman Mahasiswi Indonesia di Kairo

Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta telah mensosialisasikan Permendag tentang barang impor yang dibawa penumpang itu.


Perolehan Suara Anies-Muhaimin di Real Count KPU Sempat Tak Cocok, Begini Kata PPLN Kairo

18 Februari 2024

Tangkapan layar rekap suara pilpres dalam situs KPU terbaru pada 18 Februari 2024. Dok. KPU
Perolehan Suara Anies-Muhaimin di Real Count KPU Sempat Tak Cocok, Begini Kata PPLN Kairo

Menurut PPLN setempat, saat mau menggungah C1, akses Sirekap KPU sempat terganggu.


Berhasil Evakuasi 1 Keluarga WNI dari Gaza, Retno Marsudi Sebut Butuh 3 Kali Upaya

5 November 2023

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) menyampaikan pandangan saat Pertemuan Ke-5 Tingkat Menteri AIS Forum 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa 10 Oktober 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT AIS 2023/M Agung Rajasa
Berhasil Evakuasi 1 Keluarga WNI dari Gaza, Retno Marsudi Sebut Butuh 3 Kali Upaya

Menurut Retno Marsudi, 1 keluarga WNI dievakuasi pada Kamis, 2 November 2023 setelah menempuh perjalanan sejauh 367 kilometer dari Rafah ke Kairo.


Egypt Air Kembali Layani Penerbangan Langsung Kairo-Jakarta: Terbang Dua Kali Seminggu

2 November 2023

Maskapai EgyptAir. egyptianstreets.com
Egypt Air Kembali Layani Penerbangan Langsung Kairo-Jakarta: Terbang Dua Kali Seminggu

Setelah 7 tahun atau terakhir kali terbang pada tahun 2016, Egypt Air kembali melayani penerbangan rute Kairo-Jakarta-Kairo.


Presiden Palestina akan Hadiri KTT Perdamaian Kairo, Ini Agendanya

21 Oktober 2023

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Palestina akan Hadiri KTT Perdamaian Kairo, Ini Agendanya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan menjadi salah satu pemimpin internasional yang berpartisipasi dalam pertemuan puncak perdamaian di Kairo


Zambia Menyita Pesawat dari Kairo

16 Agustus 2023

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Zambia Menyita Pesawat dari Kairo

Zambia menyita sebuah pesawat dari Kairo yang membawa uang tunai Rp 87 miliar dan sejumlah pistol.