Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

600 Delegasi APGN Jajal Trip di Sekitar Gunung Rinjani

image-gnews
Pendaki Gunung Rinjani, yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi, tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin, 30 Juli 2018. Sebanyak 543 orang pendaki yang sempat terjebak terdiri atas 189 pendaki asing, 173 pendaki domestik, 31 pemandu, dan 150 porter. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Pendaki Gunung Rinjani, yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi, tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin, 30 Juli 2018. Sebanyak 543 orang pendaki yang sempat terjebak terdiri atas 189 pendaki asing, 173 pendaki domestik, 31 pemandu, dan 150 porter. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih 600 delegasi The 6th Asia Pacific Geoparks Network (APGN) dari 30 negara yang hadir di Lombok, mendapatkan kesempatan melakukan field trip. Mereka ditawari tiga destinasi wisata yang berada di area Geopark Global Rinjani.

Tiga jalur field trip yang disiapkan penyelenggara yaitu Rinjani Cultural Landscape antara lain mengunjungi Museum Negeri Nusa Tenggara Barat sebagai Pusat Informasi Geologi - Kemalik Pura Lingsar - Air Terjun Benang Kelambu dan Stokel di Aibuka Lombok Tengah.

Jalur kedua adalah Local Wisdom as Disaster Resilience (kearifan lokal sebagai ketahanan bencana) atau daerah wisata yang menjadi lintasan bencana gempa bumi 2018 lalu, yaitu Gumantar-Senaru-Air Terjun Tiu Kelep dan Air Terjun Sindang Gile di Kabupaten Lombok Utara.  

Sedangkan jalur ketiga adalah Trace of Ancient Volcano in Sembalun Valley (Jejak Gunung Berapi Purba di Lembah Sembalun) mulai dari Pusuk, Bukit Lawang, dan Lumbung Pangan semuanya di Kabupaten Lombok Timur.  

Gunung Rinjani sejak 17 April 2018 telah menjadi UNESCO Global Geopark, sebagian besar lahannya berupa hutan seluas 36.186,35 hektar (ha) atau 44,70 persen dari luas daratan mencapai 809,53 kilometer persegi, yang terdiri dari Taman Nasional Gunung Rinjani seluas 12.357,67 ha, Hutan Lindung Rempek seluas 630,22 ha, Hutan Pusuk seluas 11.042,56 ha, hutan produksi Tetap Pandan Mas seluas 739,78 ha dan Gunung Rinjani seluas 4.431,74 ha serta Hutan Produksi terbatas seluas 6.984,38 ha.

Sementara, untuk pendakian puncak Rinjani, ada beberapa jalur yang sering digunakan oleh pendaki, yaitu via Sembalun, Senaru, dan Torean. Jalur pendakian Senaru merupakan jalur pendakian paling ramai, yang kerap dipergunakan sebagai jalur pendakian masyarakat adat, yang akan melakukan ritual adat/keagamaan di puncak Rinjani atau Danau Segara Anak. 

Rute pendakiannya adalah Senaru - Pelawangan Senaru-Danau Segara Anak dengan berjalan kaki. Waktu tempuhnya antara 10 - 12 jam melalui jalur wisata yang berada dalam hutan primer dan sepanjang jalan trail. Rute ini memiliki sarana peristirahatan pada setiap pos. Dari pintu gerbang Senaru sampai Danau Segara Anak terdapat tiga pos. Dari Senaru, medan yang ditempuh langsung mendaki hingga dinding kaldera Rinjani, setelah itu baru turun ke Danau Segara Anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, jalur Sembalun merupakan jalur yang disukai penggemar treking. Rute yang dilalui adalah gerbang Sembalun Lawang - Pelawangan Sembalun - Puncak Rinjani. Perjalanannya bisa memakan waktu 9 - 10 jam. Jalur ini sangat dramatis karena melalui padang savana dan punggung gunung yang berliku-liku, dengan jurang di sebelah kiri dan kanan jalur.

Berikutnya adalah Jalur Torean. Sepanjang jalur ini, dari Desa Torean menuju Kali Tiu (batas Taman Nasional G. Rinjani, TNGR) yang merupakan Pos I pendakian, dapat dijumpai ladang, padang pengembalaan, perkebunan dan kawasan hutan produksi. Kemiringan 20 - 45 persen, jarak Desa Torean dengan batas TNGR ( Pos I ) sekitar 5 km dengan kemiringan sekitar 10 - 30 persen.

Sejumlah tenda pendaki Gunung Rinjani berada di Pelawangan Sembalun, Lombok Timur, NTB. ANTARA/Eka Fitriani

Popularitas dan keindahan Rinjani mendapatkan penghargaan dunia berupa World Legacy Award untuk kategori Destination Stewardship dari Conservation International dan National Geographic Traveler 2004 serta Tourism for Tomorrow Award pada 2007.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

2 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

19 Februari 2024

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

Wisatawan yang ke Bukit Telu bisa menikmati pemandangan Gunung Rinjani dari bawah, ditemani kopi atau teh serta camilan.


5 Fakta Celepuk Rinjani, Burung Hantu Terkecil di Dunia dari Lombok

17 Januari 2024

Seorang pengunjung berinteraksi dengan seekor burung hantu merah Red Owl, pada pameran Flora dan Fauna
5 Fakta Celepuk Rinjani, Burung Hantu Terkecil di Dunia dari Lombok

Burung hantu terkecil di dunia hanya ada di Lombok.


Awal 2024, Pendakian ke Gunung Rinjani Ditutup selama Tiga Bulan

20 Desember 2023

Suasana pendakaian ke Gunung Rinjani.(foto dokumentasi Trip Bareng Tab).
Awal 2024, Pendakian ke Gunung Rinjani Ditutup selama Tiga Bulan

Selain karena cuaca, penutupan pendakian Gunung Rinjani dilakukan untuk pemulihan ekosistem.


Pelaku Pariwisata di Lembah Rinjani Bangkit Setelah Musibah Gempa

10 Desember 2023

Sekolah Alam Rinjani. Dok. Isrimewa
Pelaku Pariwisata di Lembah Rinjani Bangkit Setelah Musibah Gempa

Musibah gempa di utara pulau Lombok ternyata mampu membangkitkan kehidupan pariwisata di lembah Rrinjani


Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

3 Desember 2023

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung, Lombok (Dok. Denny Rj Sembalun)
Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung adalah salah satu tempat atraksi yang mengusung konsep pertunjukan terbuka yang berbasis kebudayan.


Desa Senaru Juara Desa Wisata Nusantara 2023 untuk Tema Sosial Budaya

26 November 2023

Sejumlah wisatawan mengunjungi Desa Adat Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (Dok. BPPD NTB)
Desa Senaru Juara Desa Wisata Nusantara 2023 untuk Tema Sosial Budaya

Desa Senaru memiliki perpaduan alam dan kearifan budaya lokal yang membuatnya jadi salah satu desa wisata unggulan di Nusa Tenggara Barat.


5 Pemandangan Memesona di Gunung Rinjani, dari Padang Savana hingga Air Terjun

17 November 2023

Danau Segara Anak. Tempo/Aditia Noviansyah
5 Pemandangan Memesona di Gunung Rinjani, dari Padang Savana hingga Air Terjun

Menuju puncak Gunung Rinjani, pendaki akan menikmati banyak pemandangan menarik dan bisa bermalam untuk menikmatinya.


Liburan ke Sembalun Gunung Rinjani, Wisatawan Bisa Menginap di Kamar Kabin ala Camping Ground

7 November 2023

Kamar Kabin Bobocabin Sembalun di kawasan Gunung Rinjani (Dok. Bobocabin)
Liburan ke Sembalun Gunung Rinjani, Wisatawan Bisa Menginap di Kamar Kabin ala Camping Ground

Pengunjung Sembalun di Gunung Rinjani bisa merasakan menginap di kabin yang dibuat ala camping grond.


Peziarah Meninggal Terjepit di Gua Susu Gunung Rinjani

2 November 2023

Suasana pendakaian ke Gunung Rinjani.(foto dokumentasi Trip Bareng Tab).
Peziarah Meninggal Terjepit di Gua Susu Gunung Rinjani

Selasa menjelang dini hari, 31 Oktober 2023 pukul 23.18 WITA, Balai Taman Nasional Gunung Rnjani (TNGR) menerima laporan dari Kepala Resort Torean SPTN Wilayah I TNGR dan Tim Medis EMHC bahwa ada pendaki yang meninggal di lokasi Goa Susu Jalur wisata pendakian Torean Taman Nasional Gunung Rinjani.