Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Pariwisata di Lembah Rinjani Bangkit Setelah Musibah Gempa

image-gnews
Sekolah Alam Rinjani. Dok. Isrimewa
Sekolah Alam Rinjani. Dok. Isrimewa
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Musibah gempa di utara pulau Lombok pada tahun 2018, ternyata mampu membangkitkan kehidupan pariwisata di lembah Rinjani. Warga yang semula berkegiatan sebagai pemandu pendakian bangkit mengelola camping ground. Bahkan, mereka juga menghadirkan Sekolah Alam Rinjani atau SAR yang menanam, merawat dan reboisasi lahan.

Kebangkitan pelaku pariwisata diawali hadirnya bantuan para relawan. Mulai dari fasilitas kendaraan roda empat dan roda dua untuk keperluan mobilisasi aktivitasnya.

Cerita pelaku pariwisata

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupateen Lombok Timur Muhammad Nursandi mengaku terkejut dengan perkembangan kehidupan kawasan di kaki Rinjani. ‘’Pengunjung wisata berbondong-bondong di akhir pekan,’’ katanya kepada Tempo, Ahad 10 Desember 2023 pagi.

Salah satunya, Muchamad Taufiq, penduduk Gunung Sari Lombok Barat yang memiliki Rinjani Camping Ground seluas lima are di Dusun Berugak Mujur, Sembalun Timba Gading. ‘’Tersedia satu kamar untuk disewakan, satu kamar untuk ditempati sendiri, tiga kamar mandi umum dan satu gudang kecil,’’ ucapnya.

Lainnya, Ghazi Akbar, asal Praya Lombok Tengah. Dia memiliki tujuh kamar penginapan di atas lahan 17 are yang dibeli orang tuanya, guru di Sambelia asal Yogyakarta pada tahun 2017. ‘’Nah setelah sering ketemu bule yang mendaki, menganjurkan disewakan,’’ ucap Ghazi.

Menurutnya, selama jalur pendakian Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut atau mdpl, dibuka pada April hingga Desember banyak para pendaki yang memerlukan kamar penginapan. "Dominan bule mancanegara yang menyewa Rp 250 ribu semalam sekamar,’’ katanya.

Lain lagi dengan Amir Ritis, 36 tahun, salah seorang pelaku trek organizer atau pemandu pendakian Rinjani. Setelah gempa 2018 dia mendapatkan kesempatan mengelola lahan hingga satu hektar, untuk camping ground dilengkapi musala dan dua unit rumah bambu. 

Sekolah Alam Rinjani

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini Sekolah Alam Rinjani atau SAR menjadi anggota jaringan Sekolah Alam Nusantara. SAR adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, lingkungan dan budaya.

Berlokasi di  Desa Timba Gading Sembalun. Ada 12 orang anggota yang memiliki latar belakang berbeda. Masing-masing memiliki pekerjan di bidang pendidikan, lingkungan alam dan pariwisata.

"Di sini berwisata bisa sambil belajar, ‘’ kata Ketua SAR Munazil, 25 tahun. Seperti kegiatan penyiapan bibit dan sumber mata air, pengelolaan sampah, program konservasi tanaman hias dan anggrek.

Camping ground yang dikelola SAR memiliki kapasitas 100 orang. Sewanya per orang Rp 65 ribu. ‘’Sewanya dibagi hasil,’’ kata Munazil di Timba Gading Kecamatan Sembalun.

Mertawi, pensiunan Camat Sembalun yang pernah menjadi Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur. Kini mengelola Nyampon Villa di Sembalaunn Lawang di lahan seluas 17 are. Memiliki tiga akamar vila dan bungalow yang mampu diinapi 10 orang itu mengenakan tarif Rp 500 ribu hingga Rp 1,45 juta. ‘’Alhamdulillah ramai sekarang,’’ ujarnya.

Pilihan editor: Deretan Bukit Indah di Lombok, Mudah Didaki, Cocok untuk Pemula, Harga Tiketnya Terjangkau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveloka Gandeng Superstar Dunia Ji Chang Wook Pamer Destinasi Wisata Menarik

2 hari lalu

Ji Chang Wook/Traveloka
Traveloka Gandeng Superstar Dunia Ji Chang Wook Pamer Destinasi Wisata Menarik

Ji Chang Wook ungkapkan antusiasmenya dalam mempromosikan pariwisata bersama Traveloka dan terpukau oleh sambutan hangat masyarakat Indonesia.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

3 hari lalu

Seorang peserta ritual memperlihatkan sebilah keris yang hendak menjalani kegiatan bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

Keris Lombok punya ciri serupa dengan keris dari Bali. Kemiripan itu terbentuk melalui jalur akulturasi budaya Kerajaan Klungkung yang masuk ke Lombok


Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

3 hari lalu

Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan menggenggam sebilah keris dengan warangka berbalut warna emas dan butiran batu permata sesaat jelang ritual bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). ANTARA/Sugiharto Purnama.
Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

Bagi Suku Sasak, tradisi bisoq keris tidak sekadar membersihkan keris, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran para pemiliknya.


Menikmati Keroncong Sembari Plesiran di Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta

5 hari lalu

Gelaran Keroncong Plesiran Di Kawasan Hutan Pinus Asri Mangunan Bantul Yogyakarta Sabtu, 20 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menikmati Keroncong Sembari Plesiran di Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta

Suasana malam di kawasan Hutan Pinus Asri Mangunan semarak dengan sejumlah musisi lintas genre menyemarakkan gelaran Keroncong Plesiran 2024


Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

5 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Sleman Yogyakarta Jumat 19 Juli 2024.  Tempo/Pribadi Wicaksono
Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar Kota Yogyakarta bisa segera masuk jaringan Kota Kreatif UNESCO.


Respon Sandiaga Uno Soal Musibah Helikopter Jatuh di Bali Bawa Wisatawan Asing

7 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menunjukkan knalpot
Respon Sandiaga Uno Soal Musibah Helikopter Jatuh di Bali Bawa Wisatawan Asing

Sandiaga Salahuddin Uno merespon musibah helikopter wisata yang jatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024.


Pemuda di Lombok Sodomi 10 Anak

8 hari lalu

Kepolisian mengawal tersangka kasus sodomi anak berinisial SA (kanan) usai mengikuti konferensi pers di Polda NTB, Mataram, Kamis, 18 Juli 2024. Foto: ANTARA/Dhimas B.P
Pemuda di Lombok Sodomi 10 Anak

SA, 20 tahun, tersangka tindak pidana kekerasan seksual di NTB mengaku telah melakukan sodomi pada 10 anak.


6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

9 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengunjungi Hotel Grand Hyatt Erawan, di mana diyakini sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas, di Bangkok, Thailand, 16 Juli 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

Seorang pejabat polisi menepis laporan sebelumnya di media Thailand bahwa enam warga asing itu tewas dalam penembakan


Tradisi Keboan di Desa Aliyan Banyuwangi, Mempertahankan Tradisi dan Meningkatkan Pariwisata

10 hari lalu

Tradisi Keboan Desa Aliyan, Banyuwangi. Foto: Angelina Tiara Puspitalova
Tradisi Keboan di Desa Aliyan Banyuwangi, Mempertahankan Tradisi dan Meningkatkan Pariwisata

Tradisi Keboan di Desa Aliyan, Banyuwangi yang mengekspresikan rasa syukur suku osing atas berkah yang diterima sepanjang tahun.