TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menuntaskan pembangunan pedestrian atau trotoar sepanjang jalan Sudirman-Thamrin dengan lima Pusat Budaya.
Lima spot budaya tersebut berada di trotoar depan Gedung Panin, FX Sudirman, Universitas Atmajaya, sisi barat dan timur trotoar Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Pusat Budaya itu diresmikan pada Minggu, (18/8), oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia berharap spot budaya, yang awalnya jalan raya itu, dapat menjadi ruang ketiga setelah rumah dan kantor. Ia juga ingin warga Jakarta merasakan sesuatu yang berbeda usai pulang kantor.
"Ruang ketiga ini memberi pesan kesetaraan, mesekipun dengan level sosial ekonomi apa saja, orang akan merasa nyaman ada di sini," ujar Anies.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan spot budaya dua ini memiliki luas 2.000 meter persegi. Spot budaya Dukuh Atas memiliki fasilitas skateboarding, viewing desk (tempat melihat pemandangan kota), dan hutan tropis mini.
Menurut Anies Pusat Budaya menjadi titik masyarakat untuk beremu, “Ruang ini berciri kesetaraan, insya Allah tempat ini akan menyesetarakan semua,” ujarnya di akun Instagram @aniesbaswedan.
Spot Budaya terdiri dari lima bagian: Taman atau Hutan Tropis Mini sebagai ruang penghijauan. Lalu Spot Seni Budaya untuk ruang untuk aktivitas seni dan kebudayaan, seperti musik, stand up comedy, dan lain-lain.
Di samping itu juga terdapat Skate Park untuk tempat aktivitas penggemar skateboard, sepatu roda dan sepeda BMX. Di sisi atas trotoar ada lubang bertutup kaca sebagai Spot Edukasi. Manfaat Spot Edukasi sebagai media pembelajaran masyarakat untuk mengetahui pemanfaatan ruang bawah tanah sebagai penempatan jaringan utilitas, seperti fiber optic, gas, jaringan air bersih, jaringan air limbah, dan listrik kota.
Pejalan kaki menyaksikan saluran kabel bawah tanah yang berada di kawasan spot budaya di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat Ahad 18 Agustus 2019. TEMPO /Tauifq Siddiq
Terakhir, menurut Anies, hal yang paling menarik bagi masyarakat yang berkunjung ke sana tentu saja bagian Anjungan Pandang, “Pengunjung bisa berswafoto dan menikmati pemandangan Kawasan Dukuh Atas,” imbuh Anies.
Proses pembangunan Spot Budaya Dukuh Atas ini dikerjakan sejak Maret 2019, melibatkan tidak hanya Pemprov DKI Jakarta tapi juga dari pihak swasta, dan teman-teman dari berbagai komunitas. Ia mengapresiasi pihak-pihak yang telah bekerja mewujudkan satu lagi ruang publik di Jakarta ini.