Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabupaten Maros Jual Wisata Budaya Katto Bokko, Apa itu?

Reporter

Editor

Yos Rizal

image-gnews
Wisatawan lokal saat menaiki kanopi trail di Taman Kupu Kupu, Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 17 Juli 2017. Wisata Bantimurung  memiliki air terjun dan juga keanekaragaman kupu-kupu. TEMPO/Subekti.
Wisatawan lokal saat menaiki kanopi trail di Taman Kupu Kupu, Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 17 Juli 2017. Wisata Bantimurung memiliki air terjun dan juga keanekaragaman kupu-kupu. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Pemerintah Kabupaten Maros siap memadukan obyek wisata dan budaya di bumi "butta salewangang" untuk mendukung program pemerintah "Wonderful Indonesia". Salah satu yang bakal mereka "jual" adalah budaya "Katto Bokko".

"Pesta adat panen raya "Katto Bokko" adalah salah satu wisata budaya yang masih tetap bertahan dan dipelihara turun-temurun," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros Muhammad Ferdiansyah di Kabupaten Maros, Senin.

Baca juga: Sulawesi Selatan Berniat Kembangkan Wisata Rammang-Rammang

Menurut Ferdiansyah, ke depan pesta adat yang lahir dari nilai-nilai budaya ini akan dikerjasamakan dengan Asosiasi Pengusaha Travel Indonesia (Asita) dan Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

"Agar pesta adat tersebut bukan hanya dapat disaksikan oleh orang Maros, tetapi juga orang dari luar Sulawesi Selatan bahkan oleh turis mancanegara," kata dia. "Agenda ini akan dimasukkan dalam kalender pariwisata mendukung program pemerintah (Wonderful Indonesia)."

Pesta adat panen raya "Katto Bokko" dilaksanakan oleh kekaraengan Marusu (Kerajaan Maros) sebagai wujud kebersamaan antara pihak Kerajaan Maros dan masyarakat di Kabupaten Maros. Pesta ini digelar pada pekan lalu.

Sejak pagi hari warga Maros khususnya di Kassi Kebo, Kecamatan Maros Baru, sudah berkumpul di Rumah Adat 'Balla Lompoa' Kekaraengan Marusu. Selanjutnya iring-iringan dengan pakaian adat Bugis-Makassar para turunan Kerajaan Marusu bersama masyarakat menuju sawah adat yang dikenal dengan nama "torannu'. Mereka panen bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seusai memanen, hasil panen yang sudah diikat dan dihias sedemikian rupa diarak menuju rumah adat untuk diupacarakan oleh pemangku adat Abd Haris Karaeng Sioja.

Salah satu pemandangan yang unik pada kegiatan budaya ini, pemanennya masih mempertahankan alat pemanen padi tradisional 'anai-anai'. Termasuk menggunakan jenis varietas padi yang turun-temurun. "Padi Banda dan padi Lapang yang ditanam dan dipanen untuk prosesi adat yang dilakukan setiap tahun, " kata Karaeng Sioja.

Untuk obyek wisata, Kabupaten Maros sudah dikenal hingga ke mancanegara seperti Taman Wisata Alam Bantimurung, taman purbakala Leang-Leang dan taman wisata pegunungan karst Rammang-Rammang akan disenergikan dengan wisata budaya di Kabupaten Maros.

Wisatawan lokal dan mancanegara sebelum ke objek wisata Bantimurung atau Rammang-Rammang akan singgah menyaksikan pesta adat "Katto Bokko" ataupun "appalili" upacara turun sawah yang digelar sekali setahun secara besar-besaran.

Menanggapi hal tersebut, Pemangku Adat Karaeng Marusu berharap adanya perhatian dari pemerintah ini akan menjadi wujud kepedulian dalam melestarikan budaya, sekaligus merangsang generasi muda untuk mengenal dan melesarikan budayanya.

Artikel lain: Maros Ingin Kembalikan Kejayaan Wisata Bantimurung
"Upacara adat yang dilakukan turun-temurun sejak ratusan tahun silam pada prakemerdekaan, tetapi kami jaga agar anak cucu kami masih bisa melihat dan merasakan wujud kesyukuran saat panen raya," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan wartawan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sumber: Istimewa
Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.


Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

7 hari lalu

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) berikan sertifikasi halal kepada pelaku usaha di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

13 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

14 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Iuran Wisata untuk Siapa

17 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

22 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

25 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

30 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

30 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

34 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.