TEMPO.CO, Badung - Panitia penyelenggara perayaan pergantian tahun baru di wilayah Pantai Kuta, Badung, Bali, mengalihkan kegiatan pesta kembang api ke wilayah darat. Semula kembang api itu akan ditembakkan dari tengah laut perairan Kuta.
"Pesta kembang api diselenggarakan di kawasan bibir Pantai Kuta dengan mempertimbangkan kondisi cuaca saat ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Made Badra, di Mangupura, Minggu, 30/12.
Pengalihan lokasi tersebut dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan sejumlah instansi seperti, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah 3 Denpasar, kepolisian dan Bupati Badung. "BMKG mengeluarkan peringatan dini terjadinya gelombang tinggi. Dengan kondisi itu, sangat tidak memungkinkan untuk menembakkan kembang api dari tengah laut sekalipun itu menggunakan kapal,” kata Made Badra
Akhirnya diputuskan pesta kembang api diselenggarakan di sekitar kawasan Hotel Citadines Kuta atau sekitar 100 meter di sebelah utara pusat perbelanjaan Beachwalk Kuta. "Saya yakin pesta kembang api akan tetap berlangsung dengan meriah dan dapat menghibur warga dan para wisatawan," ujar Badra.
Untuk kegiatan pesta kembang api perayaan tahun baru 2019 di kawasan Pantai Kuta, Pemkab Badung telah menganggarkan anggaran sebesar Rp900 juta dengan durasi selama 15 menit. Kembang api yang ditembakkan ke langit Pantai Kuta sebanyak lima ribu shot.
Selain pesta kembang api tersebut, Pemkab Badung juga akan menampilkan sejumlah musisi, seperti kelompok musik Lolot, FDJ Kiara dan FDJ Nadia. Panitia memperkirakan ribuan warga akan kemadati kawasan Pantai Kuta sejak Senin, 31/12. sore. “Saya juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyalakan kembang api secara parsial di kawasan pemukiman," ujar Made Badra.
ANTARA