7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang mengesankan, dipenuhi dengan keceriaan, warna-warni, dan persatuan. Perayaan Festival Songkran diprediksi akan lebih meriah tahun ini.

Alasannya adalah pada tahun sebelumnya, UNESCO secara resmi mengakui festival ini sebagai Warisan Budaya Takbenda. Festival ini dirayakan oleh masyarakat Thailand dengan memberikan penghormatan kepada Buddha, orang tua, dan leluhur mereka.

Sementara di tempat umum, Songkran dirayakan dengan aksi saling memercikkan air sebagai simbol penghapusan dosa.

Di tengah riuh rendahnya perayaan ini, terdapat sejumlah lokasi yang tidak boleh dilewatkan untuk merasakan keunikan dan keindahan Festival Songkran. Ini beberapa destinasi terbaik yang harus Anda kunjungi selama Festival Songkran di Thailand.

1. Chiang Mai
Chiang Mai menjadi salah satu destinasi yang sangat ramai selama Festival Songkran. Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan tari tradisional perang air di sekitar kawasan Old City. Untuk akomodasi, Chiang Mai Marriott Hotel dapat menjadi pilihan yang baik. Setelah menikmati keseruan Festival Songkran di siang hari, malamnya wisatawan dapat menjelajahi kuliner di Chiang Mai Night Bazaar yang terletak dalam jarak berjalan kaki dari hotel.

2. Pattaya
Salah satu lokasi perayaan terbaik di Thailand adalah Pattaya. Bahkan saat Festival Songkran, kota ini menjadi tuan rumah pesta busa besar-besaran dan pertarungan air, parade, serta mungkin kompetisi pembuatan patung pasir. Perayaan Songkran di Pattaya berlangsung hingga 19 April, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menikmati perayaan lebih lama, termasuk Festival Wan Lai. 

3. Silom
Dikutip dari Tasteofthailand.org, inilah mungkin lokasi terbesar dan terbaik untuk menikmati Festival Songkran di Bangkok. Sepanjang 5 km jalan itu dipadati oleh ribuan orang yang membawa peralatan air, mencari korban selanjutnya untuk disiram!

Salah satu atraksi menarik dari perayaan di sini adalah melihat truk pemadam kebakaran yang diserbu di setiap persimpangan dengan selang air mereka – pasti akan ada semprotan air yang kuat! Jika Anda ingin merasakan pengalaman Festival Songkran tanpa menjadi basah, maka tempat ini adalah pilihan yang tepat karena Anda dapat menikmati semua kegembiraan dari keamanan skywalk.

4. Krabi
Perayaan Festival Songkran di Krabi biasanya dimulai sekitar pukul 10 pagi hingga malam. Namun, masyarakat kadang-kadang mulai berpartisipasi dalam festival air sejak pukul 6 pagi. Pantai Ao Nang menjadi pusat pertarungan air terbesar. Para wisatawan dapat menikmati gabungan kesibukan Festival Songkran dan relaksasi di tempat liburan tropis yang sempurna.

5. Sanam Luang
Anda mungkin merasa penasaran saat menyebut Sanam Luang, namun yang kami maksud adalah daerah di seberang Grand Palace. Di sini, perayaannya berlangsung dengan suasana yang lebih terhormat. Pada hari pertama Festival Songkran, patung Buddha "Buddhasinging" diambil dari Museum Nasional dan diawasi ketat di sepanjang jalan agar orang dapat memercikkan air kepadanya sebelum dipajang selama tiga hari berikutnya untuk diberi penghormatan.

6. Phuket
Jika Anda bosan dengan keramaian Festival Songkran di Bangkok, Phuket bisa menjadi alternatif yang menarik dan sama meriahnya. Festival Songkran dirayakan di seluruh kota ini dari matahari terbit hingga terbenam, terutama di sekitar area Kota Tua. Mulai dari pertarungan air, pesta pantai, musik DJ, hingga pertunjukan budaya, semua ada di kota ini.

7. Khon Kaen
Perayaan Songkran yang bersemangat di Khon Kaen menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan dengan aneka jajanan tradisional, pertunjukan budaya yang memikat, dan acara adu air yang seru di sepanjang tepi Danau Kaen Nakhon. Dengan berbagai atraksi yang ditawarkan, perayaan Songkran di Khon Kaen menjadi momen yang tak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang ingin merasakan kegembiraan dan kehangatan budaya Thailand.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | TASTE OF THAILAND | PUTRI ANI
Pilihan editor: Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO