Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawasan Banten Lama akan Diurus Badan Pengelola Khusus

image-gnews
Sejumlah personil TNI-Polri membersihkan halaman Mesjid Atsauroh saat Apel Baksos Sinergi TNI-Polri di Serang, Banten, 12 Mei 2018. Bulan puasa atau Ramadan di Indonesia akan dimulai pada pertengahan Mei 2018. ANTARA/Asep Fathulrahman
Sejumlah personil TNI-Polri membersihkan halaman Mesjid Atsauroh saat Apel Baksos Sinergi TNI-Polri di Serang, Banten, 12 Mei 2018. Bulan puasa atau Ramadan di Indonesia akan dimulai pada pertengahan Mei 2018. ANTARA/Asep Fathulrahman
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Provinsi Banten tengah menyiapkan Badan Pengelola Kawasan Wisata Banten Lama yang berfungsi sebagai manajemen terpadu kawasan wisata tertua di Banten itu. " Mengelola kawasan ini menjadi lebih baik, sehingga tercipta suasana yang aman dan nyaman," kata  Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten, M. Yanuar, di Tangerang, Rabu, 14/11

Langkah itu dilakukan dalam upaya pemerintah menertibkan dan penataan kawasan wisata bersejarah dan ziarah banten Lama yang berada di Desa Kademangan, Kota Serang itu. "Ini juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekitar," kata Yanuar.

Yanuar mengakui, salah satu penyebab semrawutnya Banten Lama sejak dulu karena tidak ada pengelolaan yang terpadu. Badan Pengelola ini, kata Yanuar, sejalan dengan rencana revitalisasi kawasan wisata bersejarah tersebut yang saat ini sedang dilakukan.Foto yang diambil pada Rabu, 7 November 2018 ini menunjukkan pengemis yang masih beroperasi di kawasan Banten Lama meski jumlahnya telah berkurang. Gubernur Banten Wahidin Halim berencana menyekolahkan anak pengemis supaya berdayaguna. TEMPO/AYU CIPTA

Selain merevitalisasi situs situs bersejarah di kawasan cagar budaya itu, Yanuar mengatakan, pemerintah Provinsi Banten juga fokus terhadap penanganan masalah sosial yang ada di kawasan tersebut. "Kami melakukan penanganan pengemis, pasar, tukang parkir, tempat parkir dan Terminal," katanya.

Nantinya, kata Yanuar, seluruh pedagang kaki lima, tempat parkir dan Terminal akan disatukan di lokasi kawasan penunjang wisata yang berada dalam kawasan itu. Pedagang, dan parkir kendaraan yang selama ini menyemut di sekitar Masjid Agung dan makam Sultan Agung akan dikosongkan dan dipindahkan ke kawasan penunjang itu. "Sementara pengemis dan tukang parkir akan kami lakukan pembinaan dan pelatihan."

Rencananya, kata Yanuar, warga sekitar yang sudah dilatih akan dipekerjakan di rumah zikir, rumah plastik dan bisa juga menjadi pemandu wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati optimis penataan kawasan wisata Banten Lama akan menggenjot wisatawan hingga tiga kali lipat dari jumlah pengunjung yang ada selama ini.  Eneng mengatakan revitalisasi kawasan Banten saat ini masih berlangsung dan belum selesai. Namun, gelombang pengunjung ke kawasan wisata tertua di Banten itu diperkirakan terus berdatangan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Khazanah Ramadan: Sejarah Masjid Agung Banten dengan Warna Lokal, Cina dan Belanda

5 April 2023

Halaman Masjid Agung Banten di Desa Banten Lama, Serang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Khazanah Ramadan: Sejarah Masjid Agung Banten dengan Warna Lokal, Cina dan Belanda

Masjid Agung ini terletak di Banten Lama, Kota Serang, Provinsi Banten yang pembangunannya melibatkan 3 arsitek, yakni Indonesia, Cina dan Belanda.


Kawasan Banten Lama Kebanjiran, Gubernur Wahidin Perintahkan Sedot Air

1 Maret 2022

Personel SAR dibantu anggota Polisi menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Perumahan Widya Asri, Kota Serang, Banten, Selasa 1 Maret 2022. Banjir terjadi di puluhan titik di Serang akibat guyuran hujan lebat dan saluran drainase yang rusak. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Kawasan Banten Lama Kebanjiran, Gubernur Wahidin Perintahkan Sedot Air

Gubernur Banten Wahidin Halim meminta anak buahnya segera mengatasi banjir di Kota Serang dan kawasan Banten Lama.


6 Objek Wisata yang Bisa Disinggahi saat Napak Tilas Banten Lama

11 November 2018

Warga berfoto di komplek keraton Kaibon, Kampung Kroya, Desa Kesunyatan, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten, 4 Februari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
6 Objek Wisata yang Bisa Disinggahi saat Napak Tilas Banten Lama

Di akhir pekan, seru juga jalan-jalan ke kawasan Banten Lama yang akan menjadi ikon Provinsi Banten. Apalagi penataan kembali kini telah dilakukan.


Pedagang dan Pengemis di Kawasan Banten Lama akan Ditertibkan

9 November 2018

Foto yang diambil pada Rabu, 7 November 2018 ini menunjukkan pengemis yang masih beroperasi di kawasan Banten Lama meski jumlahnya telah berkurang. Gubernur Banten Wahidin Halim berencana menyekolahkan anak pengemis supaya berdayaguna. TEMPO/AYU CIPTA
Pedagang dan Pengemis di Kawasan Banten Lama akan Ditertibkan

Tahap pertama penataan Banten Lama meliputi kawasan Masjid Agung, makam Sultan Agung dan Keraton Surosowan.