Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X dalam sambutannya mengatakan mewujudkan wayang dalam sebuah atraksi seni jalanan menunjukkan bahwa seni itu adaptif. “Wayang yang merupakan budaya tradisi dapat berpadu dengan baik dalam bentuk karnaval. Harapannya, kegiatan ini bisa semakin mengukuhkan Yogyakarta sebagai kota budaya,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mencanangkan bulan Oktober sebagai bulan perayaan ulang tahun sekaligus bulan promosi wisata Kota Yogyakarta. Dalam bulan ini banyak pergelaran dan puncaknya adalah Wayang Jogja Nigth Carnaval.
Ada pun Kepala Bidang Pemasaran dan Bisnis Dinas Parawisata Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan ajang WJNC tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Karena kali ini melibatkan seluruh warga Yogyakarta.”
Pemerintah Kota memang melibatkan warga di 14 kecamatan untuk berkarya menampilkan sentuhan seni mereka dalam bentuk penokohan wayang. Setiap kecamatan dipimpin oleh seniman yang mengarahkan mereka dalam mempersiapkan karya.
Harapannya jelas, selain menunjukkan eksistensi Kota Yogyarkarta sebagai Kota Budaya, pemerintah setempat berusaha meyakinkan pihak terkait untuk menjadikan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) ke dalam kalender wisata tahunan nasional.
ANTARA