TEMPO.CO, Jakarta - Rindu dengan sajian kuliner tempo dulu? Mulai pekan ini hingga tanggal 19 Agustus, Mal Ciputra Jakarta menggelar festival kuliner legendaris bertajuk Kampoeng Legenda. Festival makanan-makanan lawasan ini digelar di Mal Ciputra, Grogol, Jakarta Barat, pada 8-19 Agustus 2018.
Sebanyak 70 tenan penyedia penganan masa lampau dihadirkan di area center court mal tersebut. Penyedia hidangan ini berasal dari berbagai kota. Di antaranya Semarang, Bandung, Manado, Surabaya, Pontianak, Jakarta, Bogor, Solo, Padang, Cirebon, dan Yogyakarta.
General Manager Mal Ciputra Jakarta Ferry Irianto mengatakan Kampoeng Legenda dihadirkan untuk menjawab kerinduan masyarakat terhadap kuliner di berbagai daerah yang eksis sejak masa lalu. “Para pengunjung tidak perlu pergi ke daerah asalnya untuk mendapatkan kuliner impian. Bisa langsung di sini,” katanya di Jakarta, 10 Agustus 2018.
Selain memuaskan para penikmat penganan, Ferry mengatakan festival digelar sebagai upaya memperkenalkan warisan kuliner masa lalu kepada para anak muda. Khususnya untuk para generasi milenials supaya tak lupa degan kekayaan kuliner yang dimiliki sejumlah daerah di Nusantara.
Festival Kampoeng Legenda ini merupakan agenda tahuanan untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun ini diklaim menjadi lebih istimewa karena perhelatannya berbarengan dengan Asian Games 2018. Wisatawan dari 45 negara juga bisa mencicipi kuliner khas Nusantara pada festival ini.
Adapun tahun ini, perhelatan Kampoeng Festival mengusung dekorasi yang lebih modern. Namun tetap tidak menghilangkan unsur tradisional. Pengunjung akan merasakan suasana lawas saat menyantap langsung.
Selama agenda berlangsung, pihak Mal Ciputra Jakarta mengadakan promo makan gratis untuk dua orang setiap hari. Pengunjung yang telah bertransaksi di Kampoeng Legenda akan dipilih secara acak.
Marketing Manager Mal Ciputra, Silvia, mengatakan agenda promo ini dihelat untuk menarik para pengunjung. Festival Kampoeng Legenda pun akan dimeriahkan dengan kegiatan talkshow dari paar kuliner William Wongso dengan tema “Kuliner Legendaris Indonesia”.
Lalu, apa saja kuliner yang dihadirkan? Ini dia daftarnya.
1. Semarang
- Asem-Asem Koh Liem (1978)
- Toko OEN Semarang (1930)
- Pisang Plenet Mbah Toerdi Jalan Pemuda (1952)
- Warung Makan Mangut Manyung Bu Fat (1969), Nasi Pindang Gajah Mada (1987).
2. Yogyakarta
- Bale Raos (2004)
- Gudeg Yu Djum (1950)
3. Cirebon
- Nasi Jamblang Mang Dul (tahun 1970)
4. Bandung
- Kupat Tahu Gempol (1965)
- Sunda Unik
5. Solo
- Nasi Liwet Wongso Lemu (1950)
6. Padang
- Es Durian Iko Gantinyo
- Martabak Kubang Hayuda
- Sate Padang Ajo Ramon (1983)
7. Pontianak
- Kweetiaw Sapi Antasari 72 (1972)
8. Surabaya
- Sambel Bu Rudy (2000)
9. Manado
- Rumah Makan Heng Mien Tinoor Tomohon Minahasa (1950)
- Rumah Makan Madanonese (1962)
10. Bogor
- Sate Kuah Pak Obay (1972)
11. Jakarta
- Nasi Uduk H. Yoyo (1952)
- Soto Tangkar Tanah Tinggi (1946)
- Pempek Megaria (1989)
- Rujak Shanghai Encim (1950)
- Soto Betawi H. Maaruf
- Bakmi Amoy (1980)
- Ketan Susu Kemayoran (1958)
- Kopi Es Tak Kie (1927)