Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Spot Ekstrim yang akan Disambangi Tim Mapala UI di Papua Barat

image-gnews
Pegunungan Arfak. wikimedia.org
Pegunungan Arfak. wikimedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tim Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) akan mengadakan Ekspedisi Bumi Cenderawasih di Papua Barat. Ekspedisi itu bakal melibatkan 36 mahasiswa aktif UI dan delapan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ). 

Ekspedisi Mapala UI ini akan berlangsung selama sebulan, yakni mulai 23 Juli hingga 28 Agustus 2018. Tim ekspedisi akan mengadakan kegiatan penelusuran untuk membuka jalur pariwisata dengan minat khusus di dua kabupaten, yakni Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Teluk Bintuni.

Baca juga: Mapala UI Akan Gelar Ekspedisi Bumi Cendrawasih di Papua Barat

Setidaknya ada tiga kegiatan alam yang bakal dilakukan Mapala UI di dua kabupaten itu. Di antaranya paralayang, susur gua, dan arung jeram. Tim akan dibagi dalam sejumlah kelompok untuk melaksanakan kegiatan itu. Adapun lokasi penelusuran disinyalir merupakan kawasan ekstrim lantaran beberapa di antaranya belum terjamah untuk kegiatan luar ruangan.

Berikut ini tiga lokasi ekstrem yang akan disambangi oleh tim Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI.

1. Sungai Wariori

Sungai Wariori adalah salah satu sungai yang akan menjadi spot arung jeram. Lokasinya berada di Pegunungan Arfak, Papua Barat. Tim akan melaksanakan first descent atau upaya untuk mengarungi sungai yang belum pernah disusuri oleh siapa pun sebelumnya

Tim ekspedisi akan menyusurinya menggunakan lima perahu kayak. Adapun panjang sungai yang bakal diarungi ini kira-kira 20 kilometer. Titik masuknya ialah Desa Kaungwam, sedangkan titik keluarnya di Desa Slomiou.

Pengarungan sugai dilakukan dalam waktu 3 hari. Setiap hari, tim akan menjelajahi 6-7 kilometer sungai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Pegunungan Arfak

Pegunungan Arfak akan menjadi titik terjun paralayang. Sebab, titik ini diprediksi memiliki titik tertinggi di Semenanjung Doberai alias wilayah kepala burung Papua yang cocok menjadi spot paralayang. Arus angin di lokasinya pun konon cocok untuk melakukan aerosport.

Tim penerbang berencana lepas landas di sekitar Danau Anggi Giji dan Gida dengan ketinggian 1.675 hingga 2.400 mdpl. Kedua danau itu dikenal sebagai danau laki-laki dan perempuan. Tim penerbang terdiri atas dua pilot muda UI, instruktur paralayang, pendukung, dan pendokumentasi.

3. Distrik Biscoop

Tim speleologi Mapala UI akan menyusuri gua-gua di Distrik Biscoop yang merupakan kawasan dengan potensi perkembangan gua yang cukup tinggi. Di kawasan itu, menurut penelusuran Mapala UI dari citra satelit, terdapat black hole atau lubang besar yang bentuknya lurus dan sangat dalam.

Di masa penjelajahan ini, tim speologi akan menginventarisasi mulut-mulut gua. Mereka akan mencatat pintu masuk gua mana saja yang dapat dikunjungi untuk wisata.

Artikel lain: Sarapan Kelo Mrico, Sayur Ikan Segar Khas Kota Lasem

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Pemikiran Soe Hok Gie Ikon Idealisme Aktivis Mahasiswa

17 Desember 2023

Soe Hok Gie. (net)
Deretan Pemikiran Soe Hok Gie Ikon Idealisme Aktivis Mahasiswa

Soe Hok Gie merupakan sosok aktivis mahasiswa yang pemikirannya membuat dirinya sebagai sosok sentral penggulingan rezim orde lama Sukarno.


Dono Warkop Bukan Sekadar Pelawak, Mapala UI hingga Aktivis 1998

1 Oktober 2022

Personel Warkop DKI, Kasino, Dono, dan Indro. dok.TEMPO/Syafrial Arifin
Dono Warkop Bukan Sekadar Pelawak, Mapala UI hingga Aktivis 1998

Sosok pelawak legendaris Wahyu Sardono Dono Warkop bukan sekadar pelawak, ia aktivis reformasi 1998 dan anggota Mapala UI.


Mapala UI Lakukan Pendakian Netral Karbon Selama 21 Hari, Ini Detail Perjalanannya

2 Agustus 2022

Sejumlah penelusur goa dari Mapala UI menikmati pesona cahaya matahari yang menerobos vegetasi di atas goa vertikal Luweng Grubug, desa Pacarejo, kecamatan Semanu, kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu (20/06/2012). Goa Jomblang sedalam 60 meter dan goa vertikal Luweng Grubug sedalam 90 meter yang diyakini sebagai tempat pembantaian anggota-anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) ini mengundang minat wisatawan dalam dan luar negeri untuk wisata alam petualangan bawah tanah, ekowisata dengan daya tarik utama berupa hutan purba, sungai bawah tanah dan pesona
Mapala UI Lakukan Pendakian Netral Karbon Selama 21 Hari, Ini Detail Perjalanannya

Kegiatan bertajuk Baka-Raya Project merupakan bagian dari rangkaian pendidikan calon anggota Mapala UI dan mengkampanyekan netral karbon.


Sahabat Soe Hok Gie, Pendiri Mapala UI Herman Lantang Tutup Usia

22 Maret 2021

Herman Lantang yang merupakan pendiri MAPALA UI meninggal dunia pada usia 80 tahun pukul 03.00 WIB dinihari di RSUD Tangerang Selatan, 22 Maret 2021. Herman Lantang meninggal karena sakit stroke yang sudah lama dideritanya. Facebook/Herman Lantang
Sahabat Soe Hok Gie, Pendiri Mapala UI Herman Lantang Tutup Usia

Pendiri Mapala UI Herman Lantang itu disemayamkan di Rumah Duka Harapan Kita dan akan dimakamkan besok di Pondok Ranggon.


Herman Lantang, Pendiri MAPALA UI dan Penyokong Aktivitas Soe Hok Gie Meninggal

22 Maret 2021

Herman Lantang. TEMPO/Istiqomatul Hayati
Herman Lantang, Pendiri MAPALA UI dan Penyokong Aktivitas Soe Hok Gie Meninggal

Herman Lantang mengaku, selama Soe Hok Gie memiliki gagasan untuk membuat aksi melawan Soekarno, ia adalah eksekutor gagasan itu.


Pendiri Mapala UI Herman Lantang Meninggal Dunia

22 Maret 2021

Herman Lantang, salah satu pendiri organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) meninggal dunia. Foto Istimewa
Pendiri Mapala UI Herman Lantang Meninggal Dunia

Herman Lantang, salah satu pendiri Mapala UI meninggal sekitar pukul 03.00 WIB di RSUD Tangerang Selatan, Senin, 22 Maret 2021.


Prasasti Soe Hok Gie dan Idhan Lubis Dipasang di Puncak Gunung Semeru

23 September 2020

Aktivis Gimbal Alas Indonesia memasang prasasti mengenang Soe Hok Gie dan Idhan Lubis di puncak Gunung Semeru pada Minggu, 20 September 2020. Foto: Dokumentasi Gimbal Alas Indonesia
Prasasti Soe Hok Gie dan Idhan Lubis Dipasang di Puncak Gunung Semeru

Prasasti Soe Hok Gie dan Idhan Lubis dipasang di gerbang masuk dari lereng bawah menuju area puncak Gunung Semeru.


Tim Ekspedisi Mapala UI Temukan 17 Mulut Gua di Pegunungan Arfak

26 Agustus 2018

Pegunungan Arfak. wikimedia.org
Tim Ekspedisi Mapala UI Temukan 17 Mulut Gua di Pegunungan Arfak

Tim Mapala UI yang tergabung dalam tim ekspedisi Bumi Cenderawasih berhasil menemukan 17 mulut gua di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat


Tim Mapala UI Lakukan Penerbangan Paralayang Perdana di Arfak

19 Agustus 2018

Penerbangan perdana  paralayang oleh Mapala Universitas Indonesia di pegunungan Arfak dalam rangka ekspedisi Bumi Cendrawasih, 17 Agustus 2018. Foto: Dokumentasi Mapala UI
Tim Mapala UI Lakukan Penerbangan Paralayang Perdana di Arfak

Mapala UI mencatatkan rekor sebagai pelaku pertama yang menerbangkan paralayang dari Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada Jumat, 17 Agustus 2018.


HUT RI, Mapala UI Akan Kibarkan Merah-Putih di Pegunungan Arfak

16 Agustus 2018

Pegunungan Arfak. wikimedia.org
HUT RI, Mapala UI Akan Kibarkan Merah-Putih di Pegunungan Arfak

Kelompok mahasiswa pecinta alam Universitas Indonesia akan menggelar upacara yang berbeda untuk memperingati HUT RI.