TEMPO.CO, Muntok - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar sejumlah lomba seni tradisi pada awal Juli mendatang. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Bumi Sejiran Setason, pada 5-7 Juli 2018, di Lapangan Gelora Muntok.
Menurut ketua panitia, Anung Yunianto, lomba seni tradisi itu dimaksudkan untuk pelestarian warisan budaya lokal. Adapun jenis seni yang dilombakan antara lain seni campak, dambus, rudat, dan rebana.
“Ini disiapkan sebagai agenda tahunan dalam rangka pengembangan kesenian dan budaya daerah," kata Anung di Muntok, Sabtu, 23 Juni 2018.
Anung berharap, melalui lomba tersebut, para pelaku seni tradisi semakin bersemangat melestarikan budaya warisan leluhur sekaligus memperkaya khazanah budaya lokal. “Dan bisa memberikan andil dalam pembangunan kepariwisataan daerah," kata Anung.
Bangka Barat, khususnya Muntok, merupakan salah satu daerah yang sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya Provinsi Bangka Belitung. Seni tradisi merupakan warisan leluhur yang memiliki nilai kearifan lokal.
“Selain menyuguhkan sebuah pertunjukan, kami mengharapkan masyarakat ikut terlibat dalam penggalian nilai yang terkandung dalam setiap gerak, syair, lagu, dan semangat kebersamaan yang ditambahkan para seniman," ucap Anung.
ANTARA
Artikel lain: Ismailovo, Tanah Abang-nya Moskow Favorit Turis Piala Dunia
