Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikmatnya Dodol, Makanan Perekat Silaturahmi Masyarakat Bangka Barat

Reporter

image-gnews
Dodol Ranggi produk Nur Alpeni Desa Ranggi, Bangka Barat, Babel. ANTARA/Donatus Dasapurna
Dodol Ranggi produk Nur Alpeni Desa Ranggi, Bangka Barat, Babel. ANTARA/Donatus Dasapurna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panganan manis dan legit ini akrab di lidah masyarakat Kabupaten Bangka Barat. Bukan hanya sebagai cemilan, dodol juga menjadi bagian dari tradisi masyarakat setempat.

Dodol merupakan makanan khas yang biasa disajikan saat dilaksanakan pesta adat sunatan massal di desa Ranggi Kecamatan Jebus, Bangka Barat. Untuk pelengkap prosesi sunatan massal, dodol dan lepet merupakan dua makanan wajib, sebagai simbol perekat silaturahim antarwarga dan kepatuhan anak yang disunat terhadap orang tua.

"Dahulu hanya pada saat sunatan massal kita bisa makan dodol," kata Nur Alpeni, salah seorang pembuat dodol di desa Ranggi.

Seiring waktu berjalan, banyak warga yang rindu untuk mencicip makanan khas tersebut. Peluang itu dimanfaatkan Nur untuk mulai merintis bisnis. "Sejak 2017 dengan memroduksi dalam jumlah terbatas sesuai dengan pesanan," ujarnya.

Dodol yang terbuat dari bahan utama beras ketan dan gula aren itu dijual dengan harga Rp 25 ribu per kotak berisi 250 gram. "Bisnis ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam menjaga warisan leluhur, salah satunya makanan tradisional khas Ranggi ini bisa tetap lestari, bahkan semakin dikenal di luar daerah," kata Nur.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten bangka Barat Bambang Haryo Suseno mengatakan dodol pada zaman dahulu sebelum adanya kue kering dianggap sebagai rajanya kue. Dodol juga dikenal sebagai makanan istimewa. Bahkan ada beberapa warga yang meyakini sebagai makanan sakral karena hanya boleh dibuat dan disajikan pada saat upacara adat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Istimewa karena padanan gula, tepung, santan kelapa yang dimasak hampir sepanjang hari itu menghasilkan makanan paling lemak dan gurih," kata Bambang.

Sebagai upaya pelestarian warisan budaya tersebut, Pemkab Bangka Barat terus memberikan dukungan untuk pelaksanaan sejumlah pesta adat kampung. Salah satu adat yang cukup terkenal, yaitu pesta adat Kampung Penyampak yang berlokasi di Kecamatan Tempilang. Pesta adat itu lebih dikenal dengan sebutan Dodol Bergema.

Warga satu kampung berkumpul di lapangan untuk bersama-sama membuat dodol. Pesta tahunan itu sudah berlangsung sejak dahulu dan dilakukan turun-temurun.

Proses pembuatan dodol yang membutuhkan campur tangan orang banyak untuk mengaduk adonan dalam wajan secara terus menerus selama setengah hari. Dalam proses itu tergambar pentingnya kebersamaan agar bisa menghasilkan makanan coklat kemasan lezat.

Biasanya para perempuan menyiapkan bahan dan proses mengaduk dilakukan para laki-laki. Kebiasaan ini menjadi pengikat bagi seluruh warga dalam mempererat dan menyatukan agar bisa bergerak bersama-sama, untuk hidup lebih baik dan lebih maju. "Nilai kearifan lokal tentang gotong royong, kebersamaan dan keberagaman itu yang akan terus kita jaga dan kembangkan agar dimaknai dengan baik oleh generasi penerus," kata Bambang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Kendala Logistik Ganjar-Mahfud, Politikus PDIP: Kami Gotong-royong

1 Januari 2024

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) memberikan keterangan didampingi panitia perayaan Bulan Bung Karno Aria Bima (kanan) dan Rano Karno (kiri) di sela Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni 2023. Hari kedua Rakernas, PDI Perjuangan akan membahas strategi pemenangan pemilu. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Kendala Logistik Ganjar-Mahfud, Politikus PDIP: Kami Gotong-royong

Aria Bima, yang juga Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud itu mengatakan di tim pusat saat ini memang hanya dijatah untuk membuat desain sablon.


PDIP Surabaya Dirikan Posko di Perkampungan Padat untuk Kawal Pemilu Jurdil

20 November 2023

Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono memberi sambutan pada kegiatan pembukaan posko Gotong Royong di salah satu tempat, Senin, 20 November 2023. Foto Istimewa
PDIP Surabaya Dirikan Posko di Perkampungan Padat untuk Kawal Pemilu Jurdil

PDIP Kota Surabaya mendirikan posko-posko gotong royong untuk mengawal Pemilu 2024 yang jujur dan adil (jurdil).


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Bupati Tabanan dalam Mendorong Gotong Royong Bersama Masyarakat

3 November 2023

Bupati Tabanan dalam Mendorong Gotong Royong Bersama Masyarakat

Bupati Tabanan Komitmen Dalam Membangun Bersama Masyarakat Melalui Karya Gotong Royong


Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

11 Agustus 2023

Cokelat dodol 'chocodot', oleh-oleh khas Garut. TEMPO/Prima Mulia
Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

Garut juga memiliki banyak tempat wisata alam, sehingga cocok menjadi pilihan sebagai tempat berlibur keluarga.


Menapaki Sejarah di Kota Mentok, Pulau Bangka

3 Juli 2023

Kota Mentok di Bangka. ANTARA
Menapaki Sejarah di Kota Mentok, Pulau Bangka

Kota Mentok di Pulau Bangka pada zaman dulu pernah menjadi kota besar dan penting dalam perjalanan sejarah nasional. Simak sisi menarik kota ini.


3 Resep Olahan Buah Carica Khas Wonosobo

11 Juni 2023

Carica, oleh-oleh khas Dieng yang dijual di kompleks Candi Arjuna, Banjarnegara. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Resep Olahan Buah Carica Khas Wonosobo

Untuk menikmati olahan carica, Anda tidak perlu jauh-jauh ke Wonosobo. Cukup bikin resep olahan carica di rumah.


Marak Istilah Solidaritas Sosial Ketika Bencana, Apa Maksudnya?

12 November 2022

Rasa solidaritas yang tinggi terhadap warga terdampak pandemi Covid-19, diwujudkan dalam beragam bentuk aksi sosial.
Marak Istilah Solidaritas Sosial Ketika Bencana, Apa Maksudnya?

Istilah solidaritas sosial seringkali naik daun saat munculnya bencana. Apa sebenarnya solidaritas sosial?


Gerakan Sains Warga: Gotong Rotong Mendata Keanekaragaman Hayati di Sekitar Kita

29 Agustus 2022

Gerakan Sains Warga: Gotong Rotong Mendata Keanekaragaman Hayati di Sekitar Kita

Data-data dari survei lapang secara klasik ini lalu digunakan untuk memahami kondisi konservasi global


10 Rangkaian Kata Mutiara Bung Hatta: Perjuangan Berat Melawan Bangsa Sendiri

12 Agustus 2022

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
10 Rangkaian Kata Mutiara Bung Hatta: Perjuangan Berat Melawan Bangsa Sendiri

Hari ini, 12 Agustus 1902 silam, merupakan kelahiran Mohammad Hatta. Berikut rangkaian kata mutiara Bung Hatta, disarikan dari berbagai pidatonya.