TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Kota Tua yang merupakan salah satu landmark ibu kota nyaris tak pernah sepi pengunjung. Saban hari tak pernah absen muncul keramaian di tempat ini, saking banyaknya pelancong.
Tetapi datanglah ke kota tua di hari-hari pertama Ramadan ini. Suasana sungguh lengang. Area yang kaya bangunan lawas ini tiba-tiba terlihat anggun, justru ketia sepi pengunjung.
“Perbedaannya sangat tetlihat dibandingkan hari biasanya. Seminggu ini sepi pengunjung,” ujar Cecep, anggota satgas keamanan setempat, Selasa, 21/5.
Menurut Cecep hal tersebut biasa dan juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, begitu mausk Ramadan. Kata dia, nantinya pengunjung akan kembali ramai menjelang hari raya.
Museum Sejarah Jakarta atau beken dengan nama Musaum Fatahilah yang menjadi ikon kawasan ini terlihat megah di tengah kelengangan.
Bagi pengunjung suasana sepi ini ada untungnya. Pasalnya mereka bisa lebih leluasa menikmati suasana. Ornag-orang, misalnya, juga tak perlu antre untuk berfoto dengan latar belakang Museum Fatahilah.
Saat ramai latar belakang tersebut sering kali tertutup oleh orang yang lalu lalang. Saat sepi, seperti Selasa sore itu, mengatur komposisi dengan gedung lawas sebagai background bisa lebih leluasa dilakukan agar hasilnya menarik.Jasa penyewaan sepeda onthel di Kota Tua Jakarta. Tempo/Insan Qurani
Sementara itu jauh dipinggir, beberapa pengunjung terlihat bergantian bernyanyi dengan iringan musik. Karena sepi kesempatan ini digunakan unjuk kebolehan tanpa malu dilihat orang banyak.
Bersepeda ontel juga terasa lebih mengasyikan. Area yang lapang membuat kegiatan menggowes jadi lebih lancar dan enak untuk bermanuver.
Sepeda yang dicat warna-itu bisa disewa di pinggir taman Museum Fatahilah. Karena sepi, penyedia jasa pun membandrol tarif sewa lebih murah. Jika pada hari biasa tarifnya Rp 20 ribu per 30 menit. Saat sepi, penyewa mendapat bonus waktu lebih lama. “Saya kasih bonus 10 menit,” kata seorang penjaga.
Menjelang berbuka, sekitar pukul 17.00, barulah kawasna itu mulai lebih meriah. Para pedagang kaki lima bermunculan dan memajang dagangannya. Menu takjil khas Ramadan pun hadir. Tentu saja kolak dan es buah tak pernah ketinggalan. Dan, memnag dua menu inilah yang menjadi favorit pengunjung.
INSAN QURANI
Artikel lain: Bertandang ke Hondarribia, Tempat Kelahiran Unai Emery