TEMPO.CO, Jakarta - Pekojan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, dikenal sebagai permukiman etnis Arab di masa lalu. Kawasan ini menjadi bagian dari sejarah Islam di Jakarta, dengan empat masjid tua yang kini menjadi bangunan cagar budaya.
Pemandu UPK Kota Tua mengajak pengunjung menyambangi keempat masjid itu dalam walking tour Ramadan bertema “Susur Kampung Arab Pekojan” setiap Rabu dan Ahad. Tur ini dimulai pada pukul 15.30 dan berlangsung selama 1,5 hingga dua jam.
Masjid Jami Al-Anshor
Masjid pemberhentian pertama yakni Masjid Jami Al-Anshor yang berlokasi sekitar 1,5 km dari Kota Tua. Masjid yang dibangun oleh pendatang Islam dari Malabar, India, pada 1648 itu tak terlihat dari depan jalan karena tertutup rumah warga.
Pamela Zaelani, salah satu pemandu tur ini, mengatakan bahwa lokasi masjid itu dulunya rawa dan hutan. Para pedagang dari Arab dan India bersinggah ke sana untuk menunaikan shalat lima waktu.
Kini, Masjid Jami Al-Anshor yang ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya merujuk SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0128/M/1988 dan SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 475/1993 itu masih difungsikan sebagai tempat salat termasuk ibadah shalat Jumat.
Masjid ini mengusung konsep arsitektur perpaduan India, Cina dan Nusantara. Unsur Nusantara yang masih kentara bisa terlihat dari kayu jati di pintu masuk dan mimbar. Sementara tiang-tiang penyangga masjid yang semula dibuat dari kayu jati kini sudah berganti menjadi marmer.
Lalu, di sebelah kanan mimbar, terdapat makam salah seorang Muslim yang berpengaruh untuk menyebarkan agama Islam di Nusantara, khususnya Batavia.