Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasgitel dan Jadah Mbah Carik, Kuliner Jogja di Pegunungan

image-gnews
Jadah tempe
Jadah tempe "mbah Carik", jajanan khas wilayah Kaliurang berupa perpaduan jadah dari ketan yang gurih dan tempe bacem yang manis di warung jadah tempe "mbah Carik", kecamatan Pakem, kabupaten Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Sleman - Warung Mbah Carik eksis di Kaliurang, lereng Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta, sejak 1950. Kepopuleran nasgitel atau wedang teh kental, jadah, dan tempe di warung sederhana itu tak lekang oleh waktu. Dua menu ini masuk daftar kuliner yang paling dicari wisatawan saat melancong ke sana.

Di tengah hawa sejuk pegunungan, jadah dan tempe Mbah Carik disajikan hangat-hangat. Jadah adalah penganan ringan pendamping minum teh. Jadah ini terbuat dari ketan. Meski berjuluk kudapan, makanan tersebut cukup mengenyangkan.

Baca juga: Kampung Durian Banyuwangi, Target Baru Penggila Kuliner

Jadah dimasak dari ketan dan santan kelapa. Ketan, sebagai bahan utama pembuat jadah, diuleni hingga bertekstur sangat lembut. Sejolinya, yakni tempe bacem, dimasak dengan campuran gula Jawa yang cukup mendominasi. Bacem adalah bumbu masakan khas Jawa Tengah yang mengedepankan cita rasa manis.

Tempe bacem dan jadah dimakan bersamaan. Cara makannya seperti menyantap burger. Jadah berlaku sebagai roti, sedangkan tempe seperti patty. Tempe bacem ditumpuk di antara jadah.

Santapan ini bukan cuma enak dinikmati. Tersirat filosofi hidup yang menarik dari kuliner ini. Jadah, yang berwarna putih, menggambarkan kebajikan. Adapun tempe bacem, dengan warna legamnya, melambangkan kebatilan. Keduanya lantas menjadi simbol keseimbangan hidup manusia.

Supaya lengkap, jadah dan tempe dinikmati dengan wedang nasgitel. Nasgitel merupakan sebutan untuk seduhan teh hangat yang manis. Juga akronim dari panas, legi, dan kental. Manisnya nasgitel berasal dari gula batu yang akan mengikat rasa teh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepiring jadah dan tempe dibanderol mulai Rp 20 ribu dan bisa disantap hingga empat orang. Sedangkan wedang nasgitel, yang disajikan dengan teko tanah liat, harganya Rp 15 ribu.

Untuk bertandang ke warung Mbah Carik yang berlokasi di Kawasan Wisata Telogo Putri Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, wisatawan bisa naik kendaraan pribadi. Jarak tempuh dari kota berkisar 30 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam.

Sembari mereguk wedang nasgitel, jadah, dan tempe Mbah Carik, hawa sejuk pegunungan juga menyambar. Di depan warung itu, monyet-monyet juga kerap berkeliaran, menandakan alam sekitar masih asri.

Simak artikel lainnya seputar kuliner di Travel Tempo.co.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Artikel Lain: Ini Surga Penggemar Masakan Korea di Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

10 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

15 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

23 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

25 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.