TEMPO.CO, London - KBRI Bratislava bekerja sama dengan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) dan Kamar Dagang dan Industri Provinsi Sumatera Utara mengadakan promosi kopi Indonesia di KBRI Bratislava, Slowakia, akhir pekan lalu.
Kegiatan ini bertema Indonesian Coffee Experience dan diadakan dalam rangkaian International Travel Fair (ITF) Slovakiatour dan Danubius Gastro Fair 2018.
Baca juga: Yang Berbeda, Ngopi di Rumah Produksi Kopi Merapi Stabelan
Konselor Pendidikan, Sosial, dan Budaya KBRI Bratislava, Lely Meiliani, menyatakan acara ini diawali dengan pemaparan pengenalan kopi Indonesia oleh Wakil Ketua AKSI, Daroe Handoyo.
"Kepada undangan, dipaparkan mengenai sejarah kopi Indonesia sejak penanaman biji kopi pertama pada tahun 1696 hingga menjadi negara pengekspor kopi dunia," kata Lely kepada Antara London, Rabu, 31 Januari 2018.
Pengunjung juga diberitahu mengenai wilayah perkebunan kopi di Indonesia, varietas jenis kopi, dan proses pengolahan kopi. Pada kesempatan itu juga diperkenalkan berbagai jenis kopi seperti Gayo, Lintong, Sidikalang, Ciwidey, Blawen, Kintamani, Flores, Toraja, Papua, dan kopi luwak.
Menurut Lely, sejumlah hadirin juga merasakan jenis-jenis kopi dan teh kekayaan Indonesia. Seperti teh Prendja, Tong Jie, Sosro, Sari Wangi, dan teh Gopek.
Mereka melihat, kopi dan teh Indonesia memiliki ruang cukup besar di pasar Slowakia mengingat warganya memiliki kebiasaan atau kesukaan meminum kopi yaitu tiga sampai lima gelas sehari. Dalam acara ini, lahir wacana menjadikan Bratislava sebagai proyek percontohan untuk pusat pemasaran produk-produk Indonesia.
ANTARA
Artikel Lain: Dua Kedai Kopi di Jakarta yang Menggoda Pelanggan untuk Berselfie