Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi luwak banyak diburu turis asing di Bali karena rasanya yang nikmat. Namun, baru-baru ini People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA mengeluarkan peringatan agar wisatawan di Bali menghindari minum kopi ini setelah organisasi itu melakukan penyelidikan proses produksinya. 

Dalam unggahan di situs mereka, PETA mengatakan bahwa wisatawan di Bali sering diajak mengunjungi kebun kopi tempat kopi luwak diproduksi, lalu wisatawan diberi tahu bahwa kopi ini dibuat dengan musang luwak liar. "Padahal sebenarnya diperoleh dari musang yang dikurung," tulis mereka. 

Investigasi 2022

Investigasi PETA Asia sebelumnya terhadap kopi luwak pada 2022 menunjukkan bahwa kopi luwak dibuat dengan menangkap musang di habitat aslinya, mengurung mereka di kandang yang sangat kecil, dan memberi mereka makanan berupa buah kopi yang tidak sehat dan tidak alami. Kopi dibuat dari biji kopi yang dicerna sebagian dan diambil dari kotoran hewan.

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan

Organisasi tersebut mengunggah video di Instagram sebagai bukti. Video tersebut menunjukkan hewan-hewan tersebut dikurung di dalam kandang yang dipenuhi kotoran dan buah kopi yang membusuk, banyak di antaranya dengan luka terbuka, menurut PETA. Rekaman tersebut diperoleh secara rahasia yang dilakukan oleh penyelidik PETA, kata Wakil Presiden Senior organisasi tersebut Jason Baker.

Musang di alam liar

Di alam liar, musang Asia memakan berbagai macam buah-buahan, seperti mangga, chiku, dan rambutan, serta serangga dan mamalia kecil. Kopi hanyalah salah satu makanan hewan ini. Baker mengklaim sulilt dipercaya bahwa produsen bisa menghasilkan jumlah yang dibutuhkan untuk ekspor tanpa mengurung musang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebenarnya banyak hal yang bisa dinikmati dari kopi di Indonesia, kata Baker. “Tetapi pengurungan, penderitaan, dan kesedihan yang dialami musang demi kopi luwak tidak termasuk di dalamnya. Wisatawan diperingatkan: menjauhlah dari kopi luwak," kata dia, seperti dilansir dari CNBC. 

Kopi luwak lebih mahal dari jenis lainnya sehingga menarik bagi produsen. Baker menyebut, harganya bisa berkisar antara $45 atau sekitar Rp700 ribu hingga $600 atau Rp9,3 juta per pon (0,45 kg). Itulah sebabnya kopi ini disebut sebagai salah satu kopi termahal di dunia.

PETA | CNBC

Pilihan Editor: Menikmati Secangkir Kopi Luwak dengan Pemandangan Candi Pawon di Pawon Luwak Coffee

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Museum di Bali Ini Masuk Daftar 100 Tempat Terbaik di Dunia 2024 versi Majalah Time

1 jam lalu

Museum Saka (Dok. Ayana)
Museum di Bali Ini Masuk Daftar 100 Tempat Terbaik di Dunia 2024 versi Majalah Time

Muuseum Saka memamerkan berbagai karya seni budaya masyarakat Pulau Bali dari ratusan tahun lalu hingga saat ini.


Agenda Akhir Juli, TGIF dan Circle K Run Semarakkan The Nusa Dua Bali

20 jam lalu

Thank God It's Festival. Dok. The Nusa Dua
Agenda Akhir Juli, TGIF dan Circle K Run Semarakkan The Nusa Dua Bali

Akhir bulan Juli ini serangkaian event menarik siap memanjakan pengunjung The Nusa Dua, yaitu Thank God It's Festival (TGIF) 2024 dan CK Run


Rekomendasi Liburan Akhir Pekan di Bali, Ada Pameran Buku Terbesar Big Bad Wolf Books

22 jam lalu

Big Bad Wolf Books Bali 2024. dok. Big Bad Wolf Books
Rekomendasi Liburan Akhir Pekan di Bali, Ada Pameran Buku Terbesar Big Bad Wolf Books

Big Bad Wolf Books pertama kalinya digelar di Bali, mulai 25 Juli hingga 4 Agustus 2024.


Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

2 hari lalu

Kondidi baling-baling helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation dalam kondisi terlilit tali layangan setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengusulkan ke pemerintah pusat agar helikopter wisata yang terbang rendah juga diatur.


BNN RI Gerebek Pabrik Narkoba Jaringan Internasional di Gianyar

3 hari lalu

Petugas memasang garis pembatas di tenda yang menjadi laboratorium rahasia (clandestine lab) narkotika saat konferensi pers di sebuah vila di kawasan Desa Kelusa, Gianyar, Bali, Selasa, 23 Juli 2024. BNN bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait mengungkap kasus laboratorium rahasia di tenda yang dibangun di area vila untuk pembuatan narkotika jenis N,N-Dimethyltryptamine (DMT) pertama di Indonesia yang diproduksi tersangka warga negara Filipina berinisial DAS dan diinisiasi oleh warga Yordania berinisial AMI yang hingga kini masih dalam pengejaran. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BNN RI Gerebek Pabrik Narkoba Jaringan Internasional di Gianyar

BNN menggerebek pabrik narkoba jaringan internasional di Gianyar, Bali.


Makna Kebaya bagi Putri Marino

3 hari lalu

Aktris Putri Marino dalam konferensi pers jelang penayangan perdana film pendek Kebaya Kala Kini di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Bakti Budaya Djarum Foundation merilis film pendek
Makna Kebaya bagi Putri Marino

Putri Marino menganggap kebaya adalah hal biasa baginya karena terbiasa mengenakannya saat mengikuti upacara adat di Bali.


Komunitas Internet Asia Pasifik Bahas Peretasan Pusat Data Nasional di Bali

4 hari lalu

Suasana pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2024. Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim mengatakan akibat sistem down setelah ransomware Brain Chiper menyerang sistem Pusat Data Nasional Sementara 431 layanan imigrasi di seluruh Indonesia dan 151 layanan di luar negeri yang terganggu. Dan hari ini sudah berjalan dengan normal kembali. TEMPO/Tony Hartawan
Komunitas Internet Asia Pasifik Bahas Peretasan Pusat Data Nasional di Bali

Komunitas internet Asia Pasifik membahas keamanan siber di Bali, hari ini. Peretasan Pusat Data Nasional ikut dibahas.


Top 3 Dunia; Jembatan Ambruk di Cina dan WNI Buka Kedai Kopi di Swiss

5 hari lalu

Jembatan runtuh di China tewaskan 11 orang, Presiden Xi Jinping minta tim penyelamat lakukan evakuasi besar-besaran. (Foto: X/@ChinaNews)
Top 3 Dunia; Jembatan Ambruk di Cina dan WNI Buka Kedai Kopi di Swiss

Top 3 dunia pada 21 Juli 2024, berita tentang jembatan ambruk di Cina yang menewaskan 12 orang dan 20 kendaraan hilang.


Orang Indonesia Dirikan Warkop di Swiss, Obati Rindu Kopi dari Tanah Air

6 hari lalu

Alista Ponti, pemilik kedai kopi Omnia Coffee di Zurich, Swiss. Foto: Krisna Akassa
Orang Indonesia Dirikan Warkop di Swiss, Obati Rindu Kopi dari Tanah Air

Kopi Indonesia diusung oleh pasangan suami istri asal Swiss di kedai kopi Omnia Coffee. Mengobati rindu akan kopi di tanah air.


PNM Serahkan Bantuan untuk Rumah Ibadah di Bali

7 hari lalu

PNM Peduli menyalurkan bantuan Perbaikan sarana ibadah Pura Paibon Bendesa Manik Mas di Banjar Tegal Gede, Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar Bali. Dok. Humas PNM
PNM Serahkan Bantuan untuk Rumah Ibadah di Bali

Rumah ibadah yang mendapat bantuan adalah Pura Paibon Bendesa Manik Mas di Banjar Tegal Gede, Denpasar.