Arak-arakan kirab Tingalan Jumenengan memadati jalan Alun-alun Utara menuju Gladak, Solo, Minggu (17/6). TEMPO/Andry Prasetyo.
TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas Belitung dan Solo naik tajam dibanding destinasi-destinasi wisata domestik lainnya pada 2016, demikian menurut perusahaan pencarian travel global Skyscanner.
“Pelancong Indonesia semakin cerdas. Mereka menginginkan kebebasan dalam mengatur perjalanan mereka. Hal yang selalu dicari adalah promo terbaik dan harga termurah,” ujar Yulianto dalam siaran persnya, Rabu.
Ia menambahkan, berdasarkan pola pencarian Skyscanner di 2016, sepuluh destinasi yang popularitasnya meningkat paling pesat meliputi Seoul, Belitung, Solo, Tokyo, Osaka, Penang, Bandung, London, Male, dan Batam.
Yulianto memprediksi popularitas Belitung dan Solo akan tetap tinggi pada 2017.
Kawasan wisata Pulau Lengkuas, Belitung
Belitung mengalami peningkatan pencarian travel sebesar 90 persen, sedangkan Solo mengalami peningkatan 79 persen. Data ini menunjukkan adanya ketertarikan terhadap pengalaman wisata yang lebih anti-mainstream dan gaya hidup lokal yang otentik.
Yulianto menyarankan perusahaan bisa memanfaatkan data perilaku perjalanan masyarakat Indonesia dari Skyscanner tersbeut. Menurut dia, perusahaan kecil dan menengah di Indonesia dan luar negeri bisa mengambil kesempatan ini untuk mendorong paket wisata dan produk yang berkaitan dengan negara-negara yang sedang populer, seperti Jepang dan Korea Selatan.