Yogyakarta Peringati Hari Lahir Pancasila dengan Parade Budaya dan Pembagian Seribu Bendera

Minggu, 2 Juni 2024 21:26 WIB

Peringatan Hari Lahir Pancasila diwarnai dengan atraksi parade budaya menarik di sepanjang Jalan Malioboro Sabtu petang 1 Juni 2024. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peringatan Hari Lahir Pancasila diwarnai dengan atraksi parade budaya menarik di sepanjang Jalan Malioboro mulai dari Kantor DPRD DIY hingga Titik Nol Kilometer pada Sabtu petang, 1 Juni 2024. Parade seni budaya lintas suku dan etnis di Kota Yogyakarta itu mengusung tema "Kebersamaan dalam Keberagaman". Di acara ini dibagikan 1.000 bendera merah putih kepada wisatawan.

Parade yang digagas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) itu melibatkan Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (IKPM) dari seluruh provinsi di Indonesia dan sanggar kesenian Kota Yogyakarta.

Selama hampir dua jam, wisatawan disuguhi beragam penampilan seni budaya dari berbagai perwakilan komunitas daerah di Indonesia, mulai Sumatra Barat, Maluku, Sulawesi Barat, Bali, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Papua Barat Kalimantan Timur, Yogyakarta hingga kebudayaan etnis Tionghoa.

"Parade yang digelar bersamaan peringatan Hari Lahir Pancasila ini menjadi momentum menguatkan persatuan dengan merawat keberagaman melalui seni dan budaya di Indonesia," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto.

Peringatan Hari Lahir Pancasila diwarnai dengan pembagian 1.000 bendera pada Sabtu petang, 1 Juni 2024. Dok.istimewa

Yogyakarta Miniatur Indonesia

Advertising
Advertising

Sugeng mengatakan Yogyakarta yang tiap tahun disambangi jutaan pelajar-mahasiswa berbagai daerah menjadikan Kota Pendidikan itu layaknya miniatur Indonesia.

"Momentum merawat kebinekaan dan nasionalisme di Yogyakarta melalui event seperti ini memiliki makna, khususnya bagi ikatan keluarga pelajar dan mahasiswa daerah di Yogyakarta," kata dia.

Dia menambahkan, kebinekaan Indonesia dapat berwujud melalui tarian, musik, dan berbagai ekspresi budaya lainnya, dari sini publik bisa melihat betapa kayanya warisan budaya setiap suku dan etnis di Indonesia.

Melestarikan Keunikan Budaya Indonesia

Dari parade lintas suku dan etnis itu, ujar Sugeng, wisatawan dan masyarakat diharapkan menjadi lebih memahami, mencintai, serta bersemangat melestarikan keindahan dan keunikan budaya di Indonesia.

"Semangat menjaga dan melestarikan itu dimulai dari saling menghormati dan menghargai perbedaan, dan keberagaman yang ada,” ujar dia.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta Nindyo Dewanto berharap dengan kegiatan ini dapat membuktikan bahwa Kota Yogyakarta menjadi kota yang nyaman dan aman bagi seluruh suku/etnis yang ada di Indonesia.

“Parade ini menjadi potret Kota Yogyakarta kota yang aman dan nyaman bagi semua warga Indonesia," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Pertama Kali Digelar, Parade Budaya Lintas Etnis Rayakan Keberagaman di Yogyakarta

Berita terkait

ArtJog 2024, Ada Apa Saja dan Harga Tiket Masuknya

2 jam lalu

ArtJog 2024, Ada Apa Saja dan Harga Tiket Masuknya

Festival seni kontemporer ArtJog kembali digelar mulai 28 Juni - 1 September 2024 di Jogja National Museum, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sanksi Bus Pariwisata yang Masa Uji KIR Habis saat Masuk ke Yogyakarta

5 jam lalu

Sanksi Bus Pariwisata yang Masa Uji KIR Habis saat Masuk ke Yogyakarta

Puluhan bus pariwisata ditilang petugas gabungan saat memasuki Kota Yogyakarta karena masa uji KIR habis

Baca Selengkapnya

Arca Ganesha Ditemukan Warga saat Bikin Fondasi Rumah di Sleman Yogyakarta

5 jam lalu

Arca Ganesha Ditemukan Warga saat Bikin Fondasi Rumah di Sleman Yogyakarta

Kabupaten Sleman, tempat penemuan arca ganesha ini, dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak situs candi bersejarah.

Baca Selengkapnya

ArtJog 2024 Dimulai, Seniman Cilik Yogya Louis Gilbert Yulianto Usung Figur Robot Bercerita

22 jam lalu

ArtJog 2024 Dimulai, Seniman Cilik Yogya Louis Gilbert Yulianto Usung Figur Robot Bercerita

Salah satu yang menarik dalam gelaran ArtJog tahun ini adalah adanya program ArtJog Kids yang menjaring talenta kalangan seniman anak-anak.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal Rencana Beach Club Gunungkidul, Pakar Ungkap Pentingnya Kawasan Karst bagi Ekowisata

1 hari lalu

Ramai Soal Rencana Beach Club Gunungkidul, Pakar Ungkap Pentingnya Kawasan Karst bagi Ekowisata

Kawasan karst di Gunungkidul menjadi bagian penting untuk menjaga ekosistem pesisir tetap lestari. Bagaimana jika proyek beach club itu jadi?

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah Tiba, Yogya Keluarkan Edaran Memilih Angkutan Pariwisata Berkeselamatan

2 hari lalu

Libur Sekolah Tiba, Yogya Keluarkan Edaran Memilih Angkutan Pariwisata Berkeselamatan

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta telah mengeluarkan surat edaran pemilihan angkutan pariwisata sebagai panduan masyarakat memilih moda angkutan memasuki masa libur sekolah ini.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan, Ada Pameran Patung Terakota Unik yang Bisa Bicara di Jogja National Museum

2 hari lalu

Libur Akhir Pekan, Ada Pameran Patung Terakota Unik yang Bisa Bicara di Jogja National Museum

Sebuah pameran seni unik di Jogja National Museum bisa menjadi referensi saat wisatawan berlibur ke Yogyakarta pekan ini.

Baca Selengkapnya

Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

2 hari lalu

Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

Di Puncak Widosari Kulon Progo, ada batu besar yang jika dilihat dari barat tampak seperti wajah manusia.

Baca Selengkapnya

Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

3 hari lalu

Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

Mengusung tema Bantul Duwe Gawe, Mataram Culture Fest menyajikan atraksi mulai dari reog wayang manggala muda, wayang kolaborasi, hingga karawitan.

Baca Selengkapnya

Jalur Trail dan Offroad Area Kaliadem Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Diportal, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

Jalur Trail dan Offroad Area Kaliadem Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Diportal, Ini Penyebabnya

Jalur di kawasan wisata Kaliadem ini sering digunakan untuk kegiatan track motor dan offroad yang tidak terkontrol.

Baca Selengkapnya