Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vakum 4 tahun Observatorium Bosscha ITB Kembali Buka Kunjungan Malam, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya

image-gnews
Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali membuka kunjungan pada malam hari untuk publik setelah vakum empat tahun akibat Covid-19. Peneliti Observatorium Bosscha ITB Yatny Yulianti mengatakan kunjungan malam tersebut akan dibuka dengan kuota 100 orang dalam satu kali kunjungan. 

“Kami ingin memperkenalkan tentang bagaimana cara astronomi bekerja di sebuah observatorium dengan memberikan pengalaman tentang pengamatan langit malam dan juga mengenal Observatorium Bosscha,” kata Yatny, Ahad, 23 Juni 2024 di Bandung, dikutip dari Antaranews.

Jadwal kunjungan akan dibuka pada tanggal-tanggal tertentu dari Juni sampai Agustus 2024. Dilansir dari situs Observatorium Bosscha, hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan pengamatan karena sudah memasuki musim kemarau. 

“Untuk bulan Juni kami buka pada tanggal 14 dan 21, untuk Juli di tanggal 11, 12, 18, dan 19. Sedangkan untuk bulan selanjutnya pada tanggal 8, 9, 15 dan 16,” kata dia.

Sesi kunjungan akan dimulai sore hari agar pengunjung dapat beradaptasi dengan lingkungan observatorium ketika hari masih terang. Kunjungan malam akan dibuka untuk Kamis atau Jumat setiap 2 pekan.

Yanty menjelaskan, pada program kunjungan malam ini pengunjung akan diajak mengamati objek langit dengan teleskop dipandu oleh staf astronom dari Observatorium Bosscha. Pada sesi kunjungan juga akan dijelaskan benda-benda langit dan fenomena astronomi lainnya.

“Jadi memang target utamanya adalah memberikan pengalaman yang dirasakan oleh pengunjung tentang bagaimana mengamati langit malam menggunakan teleskop yang ada di Observatorium Bosscha,” katanya. 

Dikutip dari laman bosscha.itb.ac.id, pembukaan kunjungan malam ini mendapat respons antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Ia menyebut penjualan tiket untuk bulan Juni sudah habis terjual dalam waktu sekitar satu menit. 

Dikutip dari situs Observatorium Bosscha, harga tiket masuk dibanderol Rp 50.000 per orang dengan kuota 100 orang pengunjung per hari. Pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui laman situs Observatorium Bosscha. Halaman pendaftaran kunjungan hanya dibuka pada hari Senin - Kamis pukul 9 pagi hingga 3 sore waktu Indonesia barat. Pendaftaran tidak bisa dilakukan pada hari libur nasional dan cuti bersama

Profil Observatorium Bosscha

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Observatorium ini berada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Tempat ini dibangun oleh NISV (Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging) atau Perhimpunan Bintang Hindia-Belanda yang dibangun pada 1923.

Mengutip dari laman Institut Teknologi Budi Utomo, observatorium ini bermula dari keinginan seorang insinyur astronom asal madiun, Dr. Joan George Erardus Gijsbertus Voute. Sebelumnya, Voute meneliti di Cape Observatory, Afrika Selatan, namun kurangnya dukungan pemerintah setempat membuat Voute kembali ke Batavia, Hindia Belanda.

Bosscha mengumpulkan pengusaha dan orang-orang terpelajar untuk membentuk organisasi NISV untuk menyalurkan uang untuk pembangunan observatorium. Hingga pada tahun 1928, diperkirakan organisasi ini mampu menyumbangkan 1 juta Gulden untuk dana pendirian dan operasional harian observatorium.

Dilansir dari laman Institut Teknologi Bandung, Observatorium Bosscha berada pada ketinggian 1310 m dari permukaan laut, atau pada ketinggian 630 m dari plato Bandung. Nama Observatorium ini diambil dari nama sponsor utamanya, Karel Albert Rudolf Bosscha (1865-1928), seorang pemilik tanah yang memiliki perkebunan teh di daerah Malabar.

Sebagai sebuah observatorium, tempat ini digunakan untuk pengamatan dan penelitian astronomi. Observatorium ini dilengkapi dengan teleskop berbagai ukuran dan jenis. Masing-masing teleskop memiliki sasaran objek pengamatan yang berbeda-beda.

Di Observatorium Bosscha, ada 5 teleskop yang aktif untuk penelitian astronomi. Di antaranya yaitu teleskop refraktor Ganda Zeiss, teleskop Schmidt Bima Sakti, teleskop Refraktor Bamberg, teleskop Cassegrain GOTO, dan teleskop refraktor Unitron.

Pilihan Editor: Observatorium Bosscha Buka Kunjungan Malam, Pendaftar Berebut Tiket

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Mahasiswa ITB dan Purdue University Rancang Pesawat Listrik, Bisa Tempuh Rute Jakarta-Singapura

10 jam lalu

Gambar desain pesawat udara komersial bertenaga listrik yang merupakan kolaborasi dari tim mahasiswa ITB dan Purdue University. (Dok. ITB)
Tim Mahasiswa ITB dan Purdue University Rancang Pesawat Listrik, Bisa Tempuh Rute Jakarta-Singapura

Tim mahasiswa ITB dan Purdue University merancang pesawat udara komersial bertenaga listrik yang mampu mengangkut hingga 40 penumpang.


Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

1 hari lalu

Hafvid Fachrizza lolos sebagai penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP 2024. Kini ia sedang menempuh S2 Astrofisika di Ludwig-Maximilians-Universitt (LMU) Mnchen, Jerman. Dok. Pribadi
Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

Beragam seleksi dijalani Hafvid Fachrizza, penerima beasiswa LPDP 2024 yang kini berkuliah di Munchen, Jerman.


Top 3 Tekno: Korban Seleksi Umur PPDB Jakarta, ITB Bentuk Satgas AI, Layanan Imigrasi Pindah ke AWS dari PDNS

2 hari lalu

Orang tua calon peserta didik mendatangi posko pra-pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di SMAN 1, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Petugas dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) serta Sudin Pendidikan Wilayah Jakarta Pusat disiagakan untuk melayani orang tua calon peserta didik yang mengalami kendala terkait PPDB. Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 ditutup pada Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Subekti.
Top 3 Tekno: Korban Seleksi Umur PPDB Jakarta, ITB Bentuk Satgas AI, Layanan Imigrasi Pindah ke AWS dari PDNS

Topik tentang warga gagal mendapatkan kursi di SMAN Jakarta karena tidak lolos seleksi umur PPDB Jalur Zonasi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


ITB Bentuk Satgas untuk Aturan Main Aplikasi AI di Kampus

3 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Istimewa
ITB Bentuk Satgas untuk Aturan Main Aplikasi AI di Kampus

Selama ini belum ada rumusan aturan penggunaan AI di ITB sehingga mahasiswa menggunakan aplikasi AI secara diam-diam untuk kerjakan tugas kuliah.


ITB Gelar Ujian Seleksi Mandiri Akhir Pekan Ini, 7.500 Pendaftar Berebut 974 Slot

7 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Foto : ITB
ITB Gelar Ujian Seleksi Mandiri Akhir Pekan Ini, 7.500 Pendaftar Berebut 974 Slot

Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menggelar ujian saringan masuk lewat Seleksi Mandiri pada Sabtu dan Ahad, 22-23 Juni 2024 secara daring.


Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

7 hari lalu

Masjid Salman ITB (Dok. itb.ac.id)
Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

Adha Festival Masjid Salman ITB menampilkan kesenian, permainan, beberapa perlombaan, bazaar produk UMKM, serta pawai.


Usai Pembatalan Kenaikan oleh Kemendikbud, ITB Belum Tetapkan UKT 2024

8 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Foto : ITB
Usai Pembatalan Kenaikan oleh Kemendikbud, ITB Belum Tetapkan UKT 2024

Tarif kenaikan UKT di ITB itu gagal diterapkan setelah Mendikbud Nadiem Makarim membatalkan semua kenaikan UKT di PTN.


ITB Kebagian Jatah KIP-K Merdeka untuk 787 Mahasiswa Baru

11 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Foto : ITB
ITB Kebagian Jatah KIP-K Merdeka untuk 787 Mahasiswa Baru

Dalam proses seleksi penerima KIP-K, pihak kampus ITB melakukan verifikasi terhadap mahasiswa baru lalu diverifikasi ulang Kemendikbudristek


Puluhan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual ITB Gelar Pameran Karya Ilustrasi Buku Anak

12 hari lalu

Pengunjung pameran ilustrasi buku anak dan portofolio grafis mahasiswa Desain Komunikasi Visual ITB, 13-15 Juni 2024. (Dok. Panitia).
Puluhan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual ITB Gelar Pameran Karya Ilustrasi Buku Anak

Pada pameran karya kali ini panitia mengangkat tema sesuai lima nilai yang menggambarkan proses pembuatan ilustrasi buku anak dan pesannya.


ITB Bakal Menolak Peserta Seleksi Mandiri yang Sudah Lolos SNBT 2024

13 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
ITB Bakal Menolak Peserta Seleksi Mandiri yang Sudah Lolos SNBT 2024

ITB akan menolak peserta Seleksi Mandiri dari siswa yang telah lolos SNBT 2024. ITB tak ingin ada calon mahasiswa yang kehilangan kesempatan ke PTN.