Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kali Digelar, Parade Budaya Lintas Etnis Rayakan Keberagaman di Yogyakarta

image-gnews
Parade Seni Budaya Lintas Etnis digelar untuk kali pertama di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu malam, 10 Juni 2023. Dok. Istimewa
Parade Seni Budaya Lintas Etnis digelar untuk kali pertama di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu malam, 10 Juni 2023. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah event baru bertajuk Parade Seni Budaya Lintas Etnis digelar untuk kali pertama di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu malam, 10 Juni 2023. Parade ini diikuti ratusan perwakilan mahasiswa berbagai daerah Indonesia yang sedang menempuh studi di Yogyakarta. 

Dalam perhelatan yang juga digelar untuk memperingati hari lahirnya Pancasila itu, para peserta dari berbagai daerah unjuk gigi dengan menampilkan kesenian daerah masing-masing. Mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Bali, NTT, Jawa Barat, Papua, Sulawesi Utara hingga Kalimantan.

Wisatawan dan masyarakat yang sedang memadati kawasan di ujung jalan Malioboro itu pun tampak merapat dan mengabadikan momentum itu. "Mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia belajar di Yogya dengan tentram damai, mereka membaur dengan masyarakat, momen saling belajar dalam keberagaman dan toleransi itu menjadi pendorong parade ini,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo.

Singgih mengatakan Kota Yogya sangat terbuka untuk seluruh masyarakat yang ada di Indonesia, baik untuk berwisata maupun menuntut ilmu hingga bekerja. Menurut dia, setidaknya ada sekitar 300 ribu mahasiswa dari 37 provinsi Indonesia yang saat ini menimba ilmu di Yogyakarta yang tersebar di berbagai kampus.

"Parade ini menjadi ruang untuk bersilaturahmi, sekaligus menjadi media belajar bersama, bagaimana terus memupuk kebersamaan di Kota Yogya," kata Singgih.

Salah satu peserta perwakilan dari Bali, Nyoman Cawu Arsane mengatakanbini merupakan kali pertama di Yogya ada parade seni budaya lintas etnis. Ia pun takjub dengan antusiasme masyarakat yang menonton parade itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini baru pertama kali diadakan di Yogya, syukurlah kita semua bisa merayakan keberagaman, kita bisa semakin kenal saudara dari berbagai daerah di Indonesia beserta keseniannya,” kata Arsane.

Parade ini digagas bersama Forum Pembauran Kebangsaan untuk merayakan keragaman dan kebhinekaan di Kota Yogyakarta. "Event ini sekaligus menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia, bahwa Yogya terbuka bagi siapapun," kata Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta, Widyastuti.

Selain perwakilan dari daerah Indonesia, Parade Seni Budaya Lintas Etnis itu menampilkan aksi drumband dari STTKD Yogyakarta, kesenian barongsai dari etnis Thionghoa dan Bregodo dari paguyuban seniman Kota Yogya.

Pilihan Editor: 6 Hiburan yang Disukai Wisatawan di Pantai Parangtritis Yogyakarta, Ini Tarifnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

18 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.