Ada Bagian Machu Picchu yang Rusak, Peru Menangguhkan Kunjungan Wisatawan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 1 Oktober 2023 07:30 WIB

Machu Picchu, peninggalan suku Inca, dibangun sekitar tahun 1450. Sejumlah ahli melakukan penelitian terhadap sepotong es yang terbentuk 1.200 tahun lalu. Lapis demi lapis diteliti, dan pada lapisan tahun 1480, era kerajaan Inca sedang jaya, ditemukan lonjakan bismuth, unsur kimia hasil produksi penyulingan perak. Matthias Schickhofer/ASAblanca via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Peru menangguhkan kunjungan wisatawan ke beberapa bagian Machu Picchu karena kerusakan. Area yang dibatasi antara lain Kuil Condor dan Kuil Matahari, serta Intihuatana, struktur batu berukir yang dikeramatkan bagi suku Inca.

Pemerintah setempat mengumumkan pada Kamis, 28 September 2023, bahwa mereka menangguhkan kunjungan wisatawan ke beberapa bagian Machu Picchu karena erosi pada bangunan batu tertentu yang membentuk benteng Inca.

Situs kuno Inca merupakan destinasi wisata andalan Peru. Sekitar 3.800 wisatawan mengunjungi situs tersebut setiap hari. Benteng yang berjarak 130 kilometer dari Cusco, dibangun pada abad ke-15 di ketinggian 2.500 meter atas perintah penguasa Inca Pachacutec.

Namun, karena kerusakan akibat terlalu banyaknya wisatawan yang berkunjung, delegasi kementrian di kota Cusco, Maritza Rosa Candia, mengatakan pihaknya menangguhkan kunjungan ke tiga bagian tersebut. "Kerusakannya tidak dapat diubah. Kita harus melindungi warisan kita,” kata Maritza.

Sempat ditutup dan dibuka kembali pada Februari

Machu Picchu sempat sempat ditutup selama sebulan, karena protes dari masyarakat terhadap presiden terpilih. Saat ditutup, permintaan perjalanan turus drastis di negara itu. Baru pada Februari 2023, situs tersebut kembali dibuka.

Advertising
Advertising

Destinasi wisata populer di dunia itu, sering kali mengalami kepadatan yang berlebihan dan antrean panjang. Bahkan banyak wisatawan tidak dapat masuk. Hal ini mendorong pemerintah Peru mencari cara untuk mengelola peningkatan jumlah pengunjung selama beberapa tahun terakhir.

Warisan dunia UNESCO

Machu Picchu dianugerahi status Warisan Dunia Unesco pada tahun 1983. Menurut UNESCO Machu Picchu digambarkan sebagai ciptaan perkotaan paling menakjubkan dari Kekaisaran Inca pada puncaknya. Tembok raksasa, teras dan landainya tampak seolah-olah pernah ada, dipotong secara alami terus menerus ke dalam lereng batu.

Selain itu, UNESCO juga menyoroti tantangan yang dihadapi situs tersebut, yaitu memerlukan pengelolaan yang lebih ketat. “Pariwisata sendiri merupakan pedang bermata dua, tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menimbulkan dampak budaya dan ekologi yang besar,” kata UNESCO.

Menurut UNESCO peningkatan pesat jumlah pengunjung ke cagar alam bersejarah Machu Picchu harus diimbangi dengan pengelolaan yang memadai. Pengelolaan tersebut dari mengatur akses, mendiversifikasi penawaran, dan upaya untuk sepenuhnya memahami dan meminimalkan dampak. Selain itu, porsi pendapatan pariwisata yang signifikan dan lebih besar dapat diinvestasikan kembali dalam perencanaan dan pengelolaan.

HINDUSTAN TIMES | THE NATIONAL

Pilihan editor: Dampak Krisis Politik Peru, Machu Picchu Tak Bisa Dikunjungi Wisatawan

Berita terkait

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

3 jam lalu

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

Di satu sisi, overtourism bisa meningkatkan ekonomi suatu daerah dan penduduk setempat, namun di sisi lain, dampak buruk berpotensi terjadi.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

5 jam lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

1 hari lalu

Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

Ahli mengingatkan agar hati-hati pakai masker penutup mata saat tidur di pesawat, serta cara memilih masker mata dan tips tidur di pesawat

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

1 hari lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

2 hari lalu

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

4 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

5 hari lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

5 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

7 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya