Wisatawan Hilang Terseret Ombak Pantai Jungwok Gunungkidul

Minggu, 6 November 2022 21:29 WIB

Namanya Jungwok seperti nama suatu pantai di Korea tapi sebenarnya ini ada di Gunung Kidul. via Flickr/Aditya Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang wisatawan lokal asal Berbah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hilang terseret arus saat sedang bermain bersama teman-temannya di Pantai Jungwok, Girisubo, Gunungkidul pada Ahad sore, 6 November 2022. Hingga Ahad petang, keberadaan korban laki-laki berusia 23 tahun itu masih dalam pencarian tim search and rescue (SAR) setempat.

"Korban hilang sekitar pukul 16.30 WIB tadi, saat datang bersama rombongan teman-temannya berwisata," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko, Ahad.

Korban atas nama Dimas Ismoyo Nugroho asal Jogotirto, Kecamatan Berbah Sleman itu awalnya datang bersama rombongannya sekitar pukul 13.30 WIB. Pada pukul 16.00 WIB, korban masih sempat terlihat menjelajahi di area bebatuan sisi barat pantai yang terkenal dengan panorama indah serta pasir putihnya itu.

Lokasi bebatuan sisi barat pantai yang disambangi korban itu sebenarnya area kering atau jarang tersapu ombak sehingga aman bagi pengunjung. Namun ternyata korban yang saat itu memisahkan diri dari rombongan dan terus melanjutkan jalannya semakin ke barat menuju balik bebatuan yang areanya rawan diterjang ombak.

Personil SAR setempat yang berpatroli kala itu sempat melihat korban dan langsung berteriak memberi peringatan kepada korban agar berbalik ke area aman. Sayang peringatan itu tak direspons korban.

Advertising
Advertising

"Korban lalu terlihat tercebur ke laut dan terbawa arus ke tengah," kata Sunu.

Sejumlah personil SAR yang berpatroli lantas sempat ikut terjun ke laut untuk menyelamatkan korban. Namun arus laut lebih cepat membawa korban ke tengah hingga akhirnya hilang tenggelam.

Korban terakhir terlihat mengenakan pakaian kaos warna kuning dan celana pendek. "Kami berkoordinasi dengan nelayan untuk membantu pencarian," kata Sunu.

Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Warjono menuturkan mulai 6 hingga 8 November 2022, tinggi gelombang di wilayah perairan dan Samudera Hindia Selatan DI Yogyakarta dalam kategori sedang atau berkisar antara 1,0- 2,5 meter. "Namun tinggi gelombang maksimum bisa mencapai dua kali lipat dari tinggi gelombang perkiraan itu," kata dia. Kondisi itu perlu diwaspadai wisatawan atau masyarakat yang datang ke pantai.

Baca juga: Aksi Seribu Ember Tumpuk di Malioboro, Ajak Wisatawan Peduli Sampah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

5 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

5 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

15 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

3 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya