11 Komunitas PKL Malioboro Buat Surat Terbuka untuk Sultan HB X: Kami Sekarat

Senin, 19 Juli 2021 19:46 WIB

Seorang wsrga sedang duduk di bangku taman kawasan Malioboro yang ditutup selama masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pedagang kaki lima atau PKL Malioboro Yogyakarta membuat surat terbuka
yang ditujukan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X serta pemerintah kota dan DPRD setempat, Senin, 19 Juli 2021. Surat itu diteken 11 komunitas PKL Malioboro yang menjadi induk lebih dari 2.000 pedagang.

Mereka terdiri dari Paguyuban Angkringan Padma, Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro, Koperasi Pemalni, Koperasi Tri Darma, Kelompok 37 KPPKLY, Paguyuban Handayani, Paguyuban PPMS, Paguyuban Pasar Sore, Paguyuban Tri Manunggal, Paguyuban Asongan Malioboro dan Paguyuban Pasar Senthir.

Melalui surat itu komunitas PKL Malioboro menyatakan memahami sepenuhnya pentingnya kebijakan pemerintah menjaga kesehatan warga melalui penerapan PPKM Darurat."Tetapi, kebijakan tersebut semestinya dijalankan dengan mempertimbangkan dampak negatif yang serius bagi sendi-sendi kehidupan dan ekonomi PKL maupun seluruh komunitas di kawasan Malioboro," kata Ketua Paguyuban PKL Malioboro-Ahmad Yani (Pemalni) Slamet Santoso.

Slamet mengatakan bahwa ribuan PKL yang mencari nafkah di kawasan Malioboro hari ini dalam kondisi sekarat akibat ditutup totalnya kawasan itu sejak 3 Juli 2021. "Kami dalam kondisi sekarat. Penghasilan macet total sehingga beban dampak ekonomi akibat Covid-19 yang selama ini sudah berat, terasa bertambah berat ratusan kali lipat," kata dia.

Selain modal yang sudah tergerus habis, utang para PKL tidak terbayar dan terus bertambah.

Advertising
Advertising

Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) Desio Hartonowati mengatakan pemenuhan kebutuhan keluarga dalam kondisi kritis sejak kawasan itu ditutup total. Belum lagi, dampak sosial dan psikologis yang mengikuti.

"Kami mengharap, meminta, dan mendesak agar Pemerintah DIY segera dan secepatnya mengambil langkah-langkah luar biasa untuk menyelamatkan ribuan keluarga PKL Malioboro," kata Desio.

Langkah yang diharapkan PKL dari pemerintah itu, antara lain memberi bantuan sosial tunai untuk pedagang kaki lima di kawasan Malioboro. Lalu, setelah tanggal 20 Juli 2021, memberi toleransi kepada PKL di kawasan Malioboro agar diperkenankan kembali berdagang dengan menerapkan protokol kesehatan yang optimal.

"Setelah tanggal 20 Juli 2021, pemerintah Yogya diharapkan membuka akses orang dan kendaraan ke Malioboro masuk," kata Desio

Para PKL juga mendorong Pemda DIY bersedia memberi stimulan hibah modal usaha bergulir bagi PKL Malioboro melalui paguyuban dan koperasi yang menaungi mereka masing-masing. "Besar harapan kami agar suara, aspirasi, dan rintihan seluruh PKL di kawasan Malioboro dapat diterima dan dipenuhi," kata Desio.

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan dari hasil
rapat koordinasi Badan Anggaran DPRD DIY dengan Pemerintah DIY pada Senin, 19 Juli ini telah merekomendasikan berbagai kebijakan yang harus segera dilakukan menyikapi perpanjangan PPKM Darurat. Di antaranya adalah percepatan penyerapan anggaran yang memungkinkan untuk mengurangi beban masyarakat saat ini.

"Kondisi DIY sekarang sedang luar biasa, dan harus disikapi dengan cara yang tidak biasa. Warga terdampak PPKM darurat yang kesulitan harus segera diberikan bantuan," kata Huda.

Semua skema bantuan yang ada, ujar Huda, diharapkan dapat dicairkan bulan ini dan ditambahkan bantuan baru untuk warga terdampak.

PPKM Darurat di Jawa-Bali akan berakhir 20 Juli besok. Santer beredar bahwa kebijakan ini akan diperpanjang hingga akhir Juli ini.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan soal perpanjangan PPKM Darurat, Pemda DIY menunggu arahan dari pusat. “Nanti keputusan pusat yang mengumumkan kepastian perpanjangan itu, apakah diperpanjang atau tidak,” kata dia.

Apabila memang benar diperpanjang, Aji mengatakan ekonomi masyarakat harus diperhatikan, terutama mereka yang terdampak PPKM Darurat agar tidak terpuruk. “Kalau diperpanjang kita harus juga siapkan supaya masyarakat yang terdampak itu tidak lebih terpuruk lagi,” ujarnya.

Salah satu cara yang dilakukan, menurut Aji, dengan memberlakukan buka tutup jalan. Dengan begitu harapannya kondisi ekonomi masyarakat bisa jadi lebih meningkat, termasuk bagi para PKL Malioboro. “Kami tetap coba menurunkan mobilitas penduduk tetapi kami juga perhatikan bagaimana para pedagang kecil dan lain-lain itu jangan sampai terlalu panjang terpuruk," kata dia.

Baca juga: Sepekan PPKM Darurat, Curhat PKL Malioboro Terpaksa Tutup Lapak

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

21 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

2 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

2 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

2 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya