Kasus Covid-19 Yogyakarta: Makan Soto di Rumah Masih Tertular, Ini Sebabnya

Kamis, 10 September 2020 08:03 WIB

Ilustrasi soto. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta kini mengalihkan perhatian kepada pelaku usaha kuliner. Setelah terjadi kasus infeksi Covid-19 melalui kedai Soto Lamongan. Apalagi, kedai yang buka di dekat wahana XT Square itu, dalam sehari menjual sekitar 100 porsi.

Dari hasil penelusuran (tracing), jumlah pelanggan yang terinfeksi bertambah. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menuturkan saat ini jumlah pembeli yang tertular, menjadi delapan orang dari semula hanya lima orang.

"Jadi total yang tertular dari kasus soto Lamongan itu menjadi 23 orang saat ini, termasuk delapan pembeli itu, lainnya masih penelusuran," ujar Heroe di Balaikota Yogyakarta, pada Rabu, 9 September 2020.

Tambahan pembeli yang tertular saat beli soto itu, asalnya dari luar Kota Yogyakarta seperti Kabupaten Magelang (Jawa Tengah) dan Kabupaten Bantul (DIY).

Selain delapan pembeli yang tertular, individu yang terpapar virus corona adalah penjual, keluarga penjual, karyawan serta tetangga dari pemilik warung soto.

Advertising
Advertising

Heroe menjelaskan bahwa pembeli yang tertular tak semuanya makan di tempat. Ada pula pembeli yang membawa soto itu pulang. Bahkan saat berbelanja tertib protokol kesehatan seperti memakai masker.

Dugaan awal Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, pembeli yang membawa pulang sotonya tapi tetap tertular virus karena sempat bersentuhan dengan perabotan di warung soto itu. Seperti mangkok, gelas, sendok dan lainnya.

"Saat kami telusuri, pembeli yang sotonya dibawa pulang tapi tertular itu, mengaku habis beli tak langsung pulang. Tapi masih berdiam beberapa saat di warung itu, ngobrol dengan penjual, memilih-milih lauk, jadi berada agak lama di dalam warung dulu," ujarnya.

Meskipun korban bertambah, kabar baiknya sudah ada 10 orang dinyatakan sembuh dan merupakan keluarga penjual soto. Sedangkan yang masih isolasi mandiri ada 13 orang. Seluruh kasus soto itu merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Heroe menambahkan proses tracing kontak untuk klaster warung soto tersebut terus dilakukan, dan masih ada dua orang anggota keluarga yang menunggu hasil uji swab.

Pergerakan kasus baru Covid-19 di Kota Yogyakarta pada Agustus- September ini membuat Pemerintah Kota Yogyakarta tak bisa mengendurkan perhatian.

Pasalnya rentetan klaster dan gejala titik yang mengarah pembentukan klaster baru bermunculan, sejak akhir Agustus hingga pekan pertama September 2020. Hampir semuanya orang tanpa gejala atau OTG.

Selain Soto Lamongan, Pemkot Yogyakarta masih berupaya meredam kasus-kasus seperti tertularnya PKL Malioboro, para petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Danurejan, juga kasus Kelurahan Kotabaru yang munculnya hampir bersamaan.

"Dengan kasus baru orang tanpa gejala yang semakin banyak, kami siapkan rumah sakit lapangan sebagai opsi terakhir jika tidak segera ditemukan tempat karantina baru yang layak dan memadai,” kata Heroe.

Rumah sakit lapangan atau shelter atau lokasi karantina baru itu dikhususkan bagi para pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala itu. Sementara untuk pasien positif dengan gejala, tetap menjalani perawatan inap serta isolasi di rumah sakit rujukan.

Heroe mengatakan Pemkot Yogyakarta sebenarnya telah membuka komunikasi dengan kalangan perhotelan, untuk penyediaan shelter baru. Dengan cara memanfaatkan kamar hunian sebagai ruang isolasi pasien tanpa gejala. Namun ia mengakui usaha ini susah karena beberapa hotel telah beraktivitas normal.

Heroe menambahkan sebelum menempuh membuat rumah sakit lapangan, Pemkot Yogyakarta masih melobi penyediaan shelter dengan menggunakan balai-balai pendidikan latihan (diklat) yang dikelola pemerintah pusat.

Sebab balai diklat untuk karantina yang sebelumnya dipakai yakni di Jalan Veteran Yogya, kini sedang penuh, “Mess atau balai diklat hampir semuanya sedang digunakan untuk kegiatan pendidikan aparatur sipil negara," ujarnya.

Pasar Beringharjo Yogyakarta menerapkan sistem pindai bagi pengunjung di masa pandemi Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Namun saat ini ada opsi menggunakan balai diklat milik pemerintah pusat dengan kapasitas 84 kamar yang belum digunakan serta tambahan 8 unit tempat tidur di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta.

Sementara akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Yogyakarta sebanyak 211 kasus, dengan 57 kasus aktif, 142 sembuh, dan 12 pasien meninggal dunia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

11 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

12 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya