Bila Kegerahan di Yogyakarta, Yuk Pelesiran ke Taman Sungai Mudal

Jumat, 21 Agustus 2020 17:06 WIB

Kawasan Ekowisata Sungai Mudal jadi wisata alternatif favorit di masa pandemi. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarau di Yogyakarta bukanlah musim yang bersahabat. Panas dan terik bisa menyengat kulit. Tapi, persoalan menyejukkan tubuh di saat kemarau, provinsi itu menawarkan Kulon Progo.

Di Kabupaten itu, tepatnya di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo terdapat ekowisata Taman Sungai Mudal. Destinasi wisata yang mulai beroperasi pada 2015, bisa dijangkau dalam waktu sejam dari Kota Yogyakarta.

Taman Sungai Mudal berada di lereng Perbukitan Menoreh. Begitu memasuki kawasan bukit itu, wisatawan bisa merasakan asupan oksigen yang berlimpah. Khususnya saat pagi hingga siang hari.

“Pengembangan kawasan ekowisata Sungai Mudal ini sepenuhnya masih dilakukan oleh masyarakat lokal sejak 2015 sampai sekarang,” ujar salah satu pengelola ekowisata Taman Sungai Mudal, Aris Eko saat ditemui 18 Agustus 2020 lalu.

Ekowisata Sungai Mudal menjadi lokasi favorit wisatawan yang menyukai berlibur di kawasan dataran tinggi dan menawarkan suasana adem. Terlebih tarif masuknya tergolong murah hanya Rp15.000 per kepala. Ekowisata Sungai Mudal hanya salah satu dari spot unggulan Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo.

Advertising
Advertising

Di Sungai Mudal, wisatawan bisa menemukan tiga kolam yang airnya terus mengalir. Kolam-kolam itu diperuntukkan untuk anak-anak dan dewasa.

Sebab Desa Jatimulyo yang berjuluk Desa Seribu Kedung itu punya banyak telaga alam nan indah. Tak kurang 11 telaga alam atau kedung yang dikelola warga sekitar sebagai destinasi wisata. Karena sumber airnya berasal dari perbukitan, maka air di spot-spot itu terasa sangat segar dan cukup dingin.

Telaga alam di Desa Jatimulyo yang terkenal selain Ekowisata Sungai Mudal, ada juga air terjun Grojogan Sewu, Kedung Pedut, Air Terjun Kembang Soka, Curug Setawing, Watu Blencong, dan Gunung Lanang. Wisatawan bisa bermain air sepuasnya di telaga alami yang telah ditata pengelola setempat.

Hanya saja, di musim kemarau ini, beberapa telaga juga air terjun di kawasan itu sedang mengering. Yang masih ada airnya dan bisa dinikmati wisatawan salah satunya Ekowisata Sungai Mudal yang sumber airnya berasal dari Tebing Gunung Kelir -- yang menjadi batas wilayah Kulon Progo, Yogyakarta dengan Purworejo, Jawa Tengah itu.

“Setelah mulai beroperasi lagi pertengahan bulan Juli lalu, wisatawan sebenarnya juga sudah mulai kembali berkunjung ke sini walau jumlahnya masih sangat terbatas,” ujar Aris.

Namun, ujar Aris, pihaknya tak mempermasalahkan kunjungan yang dalam sehari tak sampai 100 orang itu. Karena pengelola juga masih menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Salah satunya dengan meminimalkan kerumunan.

“Yang penting sudah ada kunjungan dulu, perlahan nanti kunjungan kembali ramai saat pandemi ini berakhir,” ujar Aris.

Gerbang masuk Taman Sungai Mudal, biasanya ramai oleh pedagang. Namun destinasi wisata masih belum boleh dibuka sepenuhnya, sehingga pedagang masih sepi. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Aris bersyukur, di masa pandemi ini bantuan terus mengalir ketika pengelola menutup kunjungan. Aris menuturkan pandemi ini tak hanya membuat destinasi wisata itu tutup dan pemasukan jadi nol. Para warga sekitar yang membuka usaha di kawasan itu juga ikut tutup dan kehilangan pendapatan.

“Kami baru beroperasi kembali ketika memang sudah benar-benar mendapat rekomendasi dari pemerintah. Dominasi kunjungan saat ini masih wisatawan lokal,” ujarnya.

Tak hanya soal wisata air atau obyek yang menawarkan suasana kesejukan. Alternatif wisata lain yang masih bisa dijangkau di Desa Jatimulyo selain Sungai Mudal ada juga wisata susur goa di Goa Kiskendo atau Goa Sumitro yang dikenal memiliki karakteristik bebatuan unik, tempat mengamati burung, dan outbond.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

14 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

14 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya