Usai Dicoba 3 Kali, Ini Perubahan Kunjungan ke Taman Pintar Yogya

Jumat, 19 Juni 2020 11:00 WIB

Antrean pelajar dan wisatawan yang ingin memasuki wahana Taman Pintar, saat liburan akhir tahun 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wahana rekreasi keluarga Taman Pintar resmi mengubah sejumlah ketentuan, dalam kunjungan wisatawan pada masa new normal pasca Covid-19.

“Dari tiga kali simulasi protokol kenormalan baru ada hal yang berubah untuk wisatawan ketika wahana ini kembali dibuka,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar, Afia Rosdiana, Kamis 18 Juni 2020.

Dua hal dasar yang berubah aturan kunjungan di Taman Pintar saat beroperasi kembali yakni tentang mekanisme pembelian tiket dan mobilitas pengunjung selama di dalam area wahana.

Afia menuturkan Taman Pintar telah menggandeng bank pemerintah DIY untuk menerapkan sistem pembayaran digital atau non tunai (cashless). Sehingga pengunjung yang datang tidak perlu antre panjang lagi untuk membeli tiket secara tunai dan mempertinggi resiko penularan Covid-19.

Taman Pintar dalam hal ini menerapkan sistem pembayaran digital melalui program T-Money dari BPD DIY, yang mekanismenya hampir mirip seperti pembayaran digital.

Advertising
Advertising

Baca: Podcast Sahabat Tepi Obat Rindu Wisata ke Taman Pintar Yogyakarta

Di mana pengguna perlu deposit sejumlah uang terlebih dahulu dalam aplikasi itu, lalu saat di lokasi tinggal scan barcode pembayaran melalui smatrphone-nya.

Selain cara pembelian tiket dan masuk wahana yang berubah, mobilitas pengunjung Taman Pintar diatur dengan cara baru. Misalnya, akan ada enam check point atau titik pemeriksaan bagi pengunjung di dalam area Taman Pintar.

Pada tiap check point ini, akan ada beberapa petugas yang memeriksa dan mengatur mobilitas pengunjung agar tidak terjadi kerumunan. Selain itu, petugas akan mengingatkan pengunjung untuk selalu menjaga jarak dan mengenakan masker.

"Check point adalah titik yang kami perkirakan akan terjadi penumpukan pengunjung. Pemandu akan mengingatkan untuk jaga jarak antar kelompok," ujarnya.

Di titik check point itu disediakan sedikitnya 8 titik wastafel agar pengunjung lebih sering mencuci tangan, usai menggunakan atau berinteraksi dalam suatu wahana.

Afia menuturkan dengan tiga kali simulasi dan penerapan protokol kesehatan berlaku, Taman Pintar telah siap memasuki masa normal baru yang mengutamakan protokol CHS (cleaness, health and safety).

Alat peraga baru Anatomy Smart Table di Taman Pintar, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi WIcaksono

“Protokol yang kami jalankan sudah disesuaikan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kami perketat protokol itu, karena mayoritas pengunjung Taman Pintar adalah anak-anak dan alat peraga yang ada bersifat interaktif,” ujar Afia.

Soal kapan akan kembali beroperasi, Taman Pintar menunggu lampu hijau Pemerintah Kota Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

6 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

7 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya