Naik Becak di Malioboro, Beda Ongkos yang Belanja dan Berkeliling

Minggu, 14 April 2019 08:21 WIB

Seorang pengemudi becak di Yogyakarta, Jaku Hadimulyo. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Becak merupakan moda transportasi yang cocok digunakan jika ingin menikmati suasana Yogyakarta. Lajunya yang perlahan membuat penumpang nyaman dan leluasa melihat pemandangan dari depan dan ke sebelah kanan - kiri. Kamu bisa memulai petualangan wisata di Yogyakarta dari Malioboro.

Baca: Jangan Terjebak di Warung 'Nuthuk' Saat Travelling ke Malioboro

Di Malioboro berjejer para pengemudi becak. Mereka begitu ramah dan menawarkan layanan jalan-jalan dengan harga murah. Biasanya, mereka akan meminta bayaran Rp 5.000 saja. Bisa kamu bayangkan jika pekerjaan mengayuh becak hanya dibayar Rp 5.000, padahal uang untuk membeli makan saja bisa lebih dari itu.

Sebelum menerima tawaran naik becak, ada baiknya kamu memahami apa yang kamu harapkan dari jalan-jalan ini. Kalau perlu, sampaikan kepada pengayuh becak perihal keinginanmu tadi sehingga dia bisa memberikan masukan tempat tujuan dan harga yang disepakati. Jika begini, berkeliling dengan naik becak akan membuat penumpang dan pengemudi becak sama-sama lega.

1. Naik becak sekaligus membeli oleh-oleh
Jika kamu ingin naik becak sekaligus mampir ke toko oleh-oleh, sebaiknya sampaikan kepada pengemudi becak sehingga dia bisa memberi tahu dan mengantar ke toko oleh-oleh. Dari toko oleh-oleh itu, biasanya pengemudi becak akan mendapatkan komisi karena membawa tamunya untuk berbelanja. Namun jika penumpang tidak belanja, maka pengemudi becak tak mendapatkan komisi.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?

Beberapa titik toko oleh-oleh yang dituju pengemudi becak biasanya ke Pasar Beringharjo, pusat oleh-oleh di kampung bakpia Patuk, atau kampung batik Rotowijayan. Pengemudi becak, Jaku Hadimulyo, 65, mengatakan besaran komisi yang diperoleh dari satu kotak bakpia yang dibeli wisatawan yang diantar pengemudi becak sekitar Rp 10 sampai 15 ribu. Jadi, semakin banyak belanja, maka komisi buat pengemudi becak bertambah besar.

Sebab itu, apabila pengemudi becak mengatakan cukup membayar Rp 5.000 kepada wisatawan, maka cukuplah membayar dengan jumlah tadi. Namun tak ada salahnya kalau ingin memberikan tambahan.

Becak di kawasan Malioboro Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

2. Naik becak hanya untuk berkeliling
Dari Malioboro, wisatawan bisa berkeliling naik becak ke Keraton, Taman Sari, dan Taman Pintar. Apabila penumpang hanya ingin naik becak untuk berkeliling tanpa mampir ke toko oleh-oleh, sebaiknya sepakati harga dari awal.

Untuk penumpang yang hanya minta diantar berkeliling tanpa belanja di kawasan Malioboro, maka tarif yang biasa dikenakan sekitar Rp 20 sampai 50 ribu, tergantung obyek yang dituju. Jaku Hadimulyo mengatakan, pengemudi becak tidak mendapat komisi apapun jika hanya mengantar penumpang berkeliling. "Tapi ini jarang sekali terjadi. Biasanya wisatawan maunya sekalian diantar ke toko oleh-oleh," ucap dia.

Artikel lainnya:
Berebut Sandaran Tangan di Kursi Tengah Pesawat, Itu Hak Siapa?

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

16 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya