Kongko di Boulevard Kotabaru, Spot Anyar di Area Heritage Yogya

Minggu, 23 Desember 2018 08:50 WIB

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Yogyakarta – Boulevard Kotabaru bisa jadi bagian dari ruang publik baru di Kota Yogyakarta. Lokasi boulevard yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru. Panjangnya 580 meter dari pertigaan Jalan Sudirman hingga pertigaan Stadion Kridosono. Pohon-pohon perindang sudah lama ditanam di boulevard itu. Namun sejak ditata yang merupakan bagian dari revitalisasi kawasan heritage Yogyakarta, ada yang baru di boulevard itu.

Sejumlah kursi kayu berkaki besi yang bisa memuat 2-3 orang dipasang di sana. Diterangi lampu-lampu taman kota yang cukup terang di malam hari. Kemudian diperindah dengan bunga-bunga anggrek warna putih dan ungu dan tanaman paku tanduk rusa yang dirangkai pada pepohonan. Juga sepetak taman kecil di ujung utara boulevard. Area tersebut juga difasilitasi sarana untuk difabel, seperti ram atau bidang miring yang bisa dilalui kursi roda, juga jalur kuning dan perak yang dibuat timbul pada bidang lantai untuk membantu difabel netra.

Sementara di kiri kanan boulevard ada bangunan-bangunan lawas bergaya Indische yang telah dialihfungsikan menjadi gedung Perpustakaan Kota Yogyakarta, toko buku, gedung pameran seni, juga sejumlah kafe. Kian cocok untuk menjadi lokasi tongkrongan anak-anak muda.

“Tapi kalau nongkrong di sini, parkirnya (kendaraan) enggak boleh di pinggir sini,” kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X sembari menunjuk tepi boulevard usai meresmikan Boulevard Kotabaru, Jumat, 21 Desember 2018 malam.

Sayangnya, belum ada penyediaan kantong-kantong parkir di sana. Sultan memberi alternatif lokasi parkir di jalan-jalan sayap di seputaran boulevard. Persoalannya, jalan-jalan tersebut tidak cukup lebar. “Nanti akan ada tempat penitipan parkir baru,” kata Sultan.

Advertising
Advertising

Baca Juga: Boulevard Kotabaru Yogya Diresmikan, Hadiah untuk Tahun Baru

Sementara Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyarankan menggunakan area luar Stadion Kridosono untuk lokasi parkir. Pengunjung harus bersedia berjalan kaki sekitar setengah kilometer lebih dari Kridosono menuju ujung utara boulevard. “Kalau panjang boulevard 580 meter,” kata Haryadi.

Sultan juga meminta kesadaran agar pengunjung maupun warga Yogyakarta untuk menjaga keindahan area tersebut dengan tidak melakukan aksi vandalisme. Juga dilarang untuk membuang sampah sembarangan. “Jangan seperti Malioboro. Sudah disediakan tempat sampah, tapi masih membuang sampah sembarangan,” kata Sultan yang meminta standar kualitas fasilitas di Boulevard Kotabaru setara dengan di Malioboro yang diharapkan bisa awet.

Haryadi menjanjikan akan menempatkan sejumlah petugas tak berseragam untuk bertugas melakukan pengamanan di sana. Dia menambah larangan lain, yaitu tidak mengizinkan pedagang kaki lima berjualan di sana. Di sisi lain area itu akan dilengkapi fasilitas Wi Fi untuk berselancar di dunia maya. “Menjadi tongkrongan anak muda itu harus bersih, tertib, dan aman,” ujar Wali Kota Yogya.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

15 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

15 hari lalu

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

33 hari lalu

Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

Yogyakarta memiliki empat jalur yang utama sedangkan jalur alternatif ada tujuh, bisa digunakan pemudik saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

39 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

55 hari lalu

Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

57 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.

Baca Selengkapnya