Nasgitel dan Jadah Mbah Carik, Kuliner Jogja di Pegunungan

Selasa, 20 Maret 2018 16:04 WIB

Jadah tempe "mbah Carik", jajanan khas wilayah Kaliurang berupa perpaduan jadah dari ketan yang gurih dan tempe bacem yang manis di warung jadah tempe "mbah Carik", kecamatan Pakem, kabupaten Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Sleman - Warung Mbah Carik eksis di Kaliurang, lereng Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta, sejak 1950. Kepopuleran nasgitel atau wedang teh kental, jadah, dan tempe di warung sederhana itu tak lekang oleh waktu. Dua menu ini masuk daftar kuliner yang paling dicari wisatawan saat melancong ke sana.

Di tengah hawa sejuk pegunungan, jadah dan tempe Mbah Carik disajikan hangat-hangat. Jadah adalah penganan ringan pendamping minum teh. Jadah ini terbuat dari ketan. Meski berjuluk kudapan, makanan tersebut cukup mengenyangkan.

Baca juga: Kampung Durian Banyuwangi, Target Baru Penggila Kuliner

Jadah dimasak dari ketan dan santan kelapa. Ketan, sebagai bahan utama pembuat jadah, diuleni hingga bertekstur sangat lembut. Sejolinya, yakni tempe bacem, dimasak dengan campuran gula Jawa yang cukup mendominasi. Bacem adalah bumbu masakan khas Jawa Tengah yang mengedepankan cita rasa manis.

Tempe bacem dan jadah dimakan bersamaan. Cara makannya seperti menyantap burger. Jadah berlaku sebagai roti, sedangkan tempe seperti patty. Tempe bacem ditumpuk di antara jadah.

Advertising
Advertising

Santapan ini bukan cuma enak dinikmati. Tersirat filosofi hidup yang menarik dari kuliner ini. Jadah, yang berwarna putih, menggambarkan kebajikan. Adapun tempe bacem, dengan warna legamnya, melambangkan kebatilan. Keduanya lantas menjadi simbol keseimbangan hidup manusia.

Supaya lengkap, jadah dan tempe dinikmati dengan wedang nasgitel. Nasgitel merupakan sebutan untuk seduhan teh hangat yang manis. Juga akronim dari panas, legi, dan kental. Manisnya nasgitel berasal dari gula batu yang akan mengikat rasa teh.

Sepiring jadah dan tempe dibanderol mulai Rp 20 ribu dan bisa disantap hingga empat orang. Sedangkan wedang nasgitel, yang disajikan dengan teko tanah liat, harganya Rp 15 ribu.

Untuk bertandang ke warung Mbah Carik yang berlokasi di Kawasan Wisata Telogo Putri Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, wisatawan bisa naik kendaraan pribadi. Jarak tempuh dari kota berkisar 30 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam.

Sembari mereguk wedang nasgitel, jadah, dan tempe Mbah Carik, hawa sejuk pegunungan juga menyambar. Di depan warung itu, monyet-monyet juga kerap berkeliaran, menandakan alam sekitar masih asri.

Simak artikel lainnya seputar kuliner di Travel Tempo.co.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Artikel Lain: Ini Surga Penggemar Masakan Korea di Jakarta

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

5 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

21 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

25 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya