Mencicipi 'Batu, Kertas, dan Pensil' di Restoran Namaaz Dining

Rabu, 14 Maret 2018 18:11 WIB

Daftar menu yang terbuat dari nanas ini dapat disantap, di Restoran "Namaaz Dining" Jl. Raya Fatmawati 26C, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (2/1). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda akan terheran-heran bila menyaksikan batu, pensil, dan arang disuguhkan di meja makan. Namun inilah keunikan menu-menu di Restoran Namaaz Dining di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Apa yang kamu lihat tak seperti apa yang akan kamu makan," kata Chef Andrian Ishak, pencipta menu-menu unik itu, di Restoran Namaaz, Rabu, 7 Maret 2018.

Baca juga: 7 Kedai Kopi yang Populer di Indonesia versi Instagram

Kalimat Andrian benar. Ia mengejutkan para tamu dengan sajian yang tak biasa. Mula-mula, dia menyuguhkan batu yang ditumpuk di sebuah cobek. Batu itu seperti pualam dengan bentuk bulat-pipih.

Chef Andrian Ishak (Kiri) saat menyiapkan hidangan di dapur Restoran "Namaaz Dining" Jl. Raya Fatmawati 26C, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (2/1). TEMPO/Dhemas Reviyanto

Advertising
Advertising

Dia meminta tamu untuk mengambil satu per satu. Rupanya, batu ini dapat dimakan. Teksturnya lembek ketika diangkat. Saat masuk mulut, batu berubah jadi ketan. Di dalamnya disematkan potongan udang dan sambal roa. "Ini udang di balik batu," kata Andrian, menjelaskan nama menu tersebut.

Setelah 'batu', Andrian memberi sajian kertas dan pensil. Alat tulis itu diletakkan di atas piring. Namun, lagi-lagi, apa yang dilihat tak seperti apa yang akan dirasakan lidah saat menyantapnya.

Pensil dan kertas itu bukan alat tulis betulan, meski bentuknya seperti asli. Keduanya adalah gulai dan keripik. Ujung pensil yang juga bisa dipakai untuk menulis, terbuat dari tinta hitam cumi-cumi yang dikeringkan. Rasa makanan itu gurih dengan rasa kaldu yang kuat.

Kejutan belum kelar. Sang chef kini menyuguhkan sepiring arang. Warnanya hitam lekat. Meski arang itu adalah makanan yang masih dirahasiakan bumbu-bumbunya, keberadaannya tampak sangat tak menggairahkan untuk disantap.

Namun Anda bisa jadi berubah pikiran setelah mencicipinya. Sebab, arang ini adalah gabungan antara singkong rebus dan kambing guling yang dilumuri bumbu tinta hitam cumi-cumi.

Sejumlah masakan ini diolah dengan teknik molecular cooking. Teknik ini merupakan inovasi baru di dunia kuliner, yang mengandalkan proses transformasi kimiawi dari bahan-bahan pangan pada proses memasak serta fenomena sensori saat masakan itu dikonsumsi.

Exploadeng, dessert andalan Restoran Namaaz Dining Jakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana

Untuk menikmati sensasi makan di Restoran Namaaz Dining, pengunjung kudu membayar Rp 1,25 juta buat sepaket menu. Satu paket menu ini berisi 17 masakan dengan rasa dan sensasi yang berbeda-beda.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Artikel Lain: Aroma Teh Hijau dari Gunungan Es di Fat Bubble

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

28 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya