TEMPO.CO, Palembang - Tiga mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya atau Unsri baru saja berhasil menaklukkan puncak Carstensz Pyramid, Pegunungan Jaya Wijaya, Papua.
Selanjutnya anggota Mafesripala Unsri ini bersiap untuk melanjutkan ekspedisi mereka hingga ke Gunung Kilimanjaro sebagai puncak tertinggi di Afrika, dan gunung Elbrus sebagai puncak tertinggi di Eropa. Demikian disampaikan oleh Muhammad Razaq, satu dari tiga pendaki yang baru turun dari ketinggian hingga 4,884 m di Papua.
“Untuk agenda selanjutnya masih on progress yang jelas kami segera adakan seleksi atlet untuk pendakian,” kata Razaq, Jumat, 7 April 2017.
Razaq mendaki Cartenz bersama Adhim Riveldi dan Rahmat Dwi Kurniawan mulai 27 Maret 2017. Selain akan melakukan seleksi, tim kata Razaq akan memperbanyak latihan dan mengeanal lebih jauh Kilimanjaro dan Elbrus dari berbagai sumber informasi.
“Yang pasti, kami perlu pemusatan latihan agar eksepedisi berhasil dengan selamat dan sukses,” ujarnya.
Rahmat Dwi Kurniawan, pendaki lainnya menjelaskan mimpi untuk melanjukan ekspedisi berikutnya sudah menjadi target yang harus di wujudkan. Pengalaman selama sepekan mendaki puncak Cartenz disebutnya sebagai pemicu semangat untuk terus mengharumkan nama kampus dan daerah.
Hambatan berupa serbuan badai salju ketika di Cartenz tidak membuat mereka bertiga menghentikan petualangan berikutnya. “Cuaca di Cartensz yang tak menentu hujan dan badai es terus kami lewati,” ujarnya
Ketiga mahasiswa Fakultas Ekonomi masing-masing Rahmat, Rozak, dan Adhim tengah mengikuti ekspedisi pendakian 7 puncak tertinggi di 7 benua (World's Seven Summits Expedition). Target puncak dunia yang akan ditaklukkan adalah Kilimanjaro (Afrika, 4.900 mdpl), Aconcagua (Amerika Selatan, 6.961 mdpl), Vinson Massif (Antartika, 4.887 mdpl), Denali (Amerika Utara, 6.168 mdpl), Elbrus (Eropa, 5.642 mdpl) dan Everest (Asia, 8.848 mdpl).
PARLIZA HENDRAWAN