TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar RI di Wellington membuka ruang khusus untuk produk makanan dan minuman Indonesia di Selandia Baru pada acara festival ASEAN Southeast Asian Night Market. Berbagai produk makanan dan minuman seperti biskuit, wafer, permen, kopi instan, kopi bubuk, dari 7 perusahaan Indonesia dipamerkan.
Keterangan dari KBRI di Wellington, Selasa, 4 April 2017, festival yang berlangsung pada 1-2 April 2017. Stand Indonesia menyajikan berbagai kuliner serta penampilan kesenian dari negara-negara Asia Tenggara. "Kegiatan ini merupakan salah satu upaya KBRI dalam mendorong ekspor Indonesia ke Selandia Baru. Produk makanan olahan merupakan salah satu komoditas potensial Indonesia yang dapat diekspor ke Selandia Baru," kata Kuasa Usaha ad interim KBRI Wellington, Firdauzie Dwiandika.
Ratusan pengunjung yang datang ke ruang itu berkesempatan mencoba berbagai produk seperti permen Gulas, Kopiko, CoffeeMix, Supresso, Teh Botol Sosro, Krinkle, Apilo, kopi Excelso, dan Oatbits. Selain contoh produk dari Indonesia, turut berpartisipasi pula perusahaan di Selandia Baru yang sudah menjual produk kopi Indonesia di Wellington.
Specialty coffee lain yang dipamerkan adalah kopi Gayo Aceh dan Manggarai Flores yang dipasarkan oleh perusahaan distributor di Auckland. Promosi produk Indonesia sekaligus penjajakan akses pasar ini akan meningkatkan ekspor RI ke Selandia Baru.
Ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Selandia Baru pada tahun 2015 tercatat sekitar US$ 18,1 juta sebesar 1,18 persen dari total impor produk makanan dan minuman Selandia Baru.
KBRI Wellington juga melakukan promosi pariwisata dengan menyajikan berbagai informasi pariwisata termasuk brosur daerah tujuan wisata, dvd promosi pariwisata, brosur produk wisata serta memamerkan hasil kerajinan khas Indonesia yaitu ukiran kayu batik, kerajinan perak, kain ulos, tapis, dan songket.
ANTARA