3. Pelabuhan Ahmad Yani
Titik penyelaman ini menawarkan atraksi yang sangat unik bila dibandingkan dengan titik penyelaman lainnya. Sensasi penyelaman di bawah pelabuhan diantara tiang-tiang jetty setinggi 10-12 meter yang telah ditutupi oleh coral seperti seafan, sponge, bubble coral, dan lain-lain tentunya menawarkan komposisi visual yang unik khususnya bagi penyuka wide angle photography. Sunburst yang sesekali masuk diantara tiang membuat suasana penyelaman menjadi semakin dramatis. Selain itu, di ujung dermaga kita akan disuguhi sebuah wreck speedboat besi yang cukup besar yang dapat kita masuki.
4. Mares/Putri Point
Wreck kapal yang lebih besar juga terdapat di titik ini. Kapal besi yang terbalik ini bagian haluannya sudah tertimbun oleh reklamasi. Dengan kedalaman rata-rata penyelaman 14 meter, titik ini didominasi oleh pasir hitam dengan spot coral di beberapa tempat. Atraksi makro di titik ini terutama adalah berbagai jenis flabellina nudibranch, seaslug, flatworm, skeleton shrimp, orangutan crab, juga clown frogfish.
Baca juga :Banyuwangi Penjual Terbaik Pameran Wisata Terbesar di Malaysia
5. Dodoku Ali / Belakang Hyper Point
Entry point titik penyelaman ini juga unik, karena penyelam harus sedikit melipir melalui parkiran motor ke belakang pelataran sebuah pusat perbelanjaan. Usaha ini tentunya akan terbayar dikarenakan atraksi yang ditawarkan oleh titik penyelaman ini seperti bearded goby (hijau, kuning, juga hitam), hairy shrimp, lembeh seadragon, berbagai jenis nudibranch, dan lain-lain. Pada titik ini juga terdapat beberapa batu besar yang telah ditumbuhi coral, sehingga bila penyelaman dilakukan siang hari, para penyuka wide angle akan cukup termanjakan untuk bermain dengan sunburst. Walaupun biasanya para penyelam lokal lebih menyukai penyelaman sore menjelang malam di titik ini untuk mencari objek-objek makro.
6. Swering Point
Titik ini merupakan titik penyelaman paling favorit bagi para penggila super macro photography. Selain aksesnya yang sangat mudah (di pinggir jalan), juga berbagai jenis critters dapat ditemukan di titik ini bila penyelaman dilakukan saat sore maupun malam hari. Dengan kedalaman rata-rata hanya sekitar 2-4 meter, divers dapat menemukan berbagai objek seperti harlequin shrimp, bumblebee shrimp, boxer crab, orangutan crab, hairy shrimp, tiger shrimp, bobtail squid, pigmy squid, bluering octopus, berbagai jenis nudibranch, flatworms, seaslug, cowries, juga sebagai hidangan utamanya yaitu walking shark Hemiscyllium Halmahera.
Baca juga :Destinasi Wisata 10 Bali Baru Dipromosikan Hingga ke Kroasia
7. Blackrock Hiri Point
Blackrock merupakan gugusan batu besar yang terangkat ke permukaan dikarenakan aktivitas tektonik pada jaman dahulu. Lokasinya terletak di sisi utara Pulau Hiri (pulau di utara Ternate) yang berhadapan langsung dengan lautan lepas. Sehingga atraksi utama dari titik ini merupakan schooling fish, kadang juga schooling baracudda, berbagai hiu seperti greyreef, blacktip, juga white tip, serta bumphead parrotfish. Coral yang menempel di dinding gugusan batu ini juga cukup indah untuk dijadikan objek foto. Arus memang cenderung berubah-ubah, sehingga penyelaman baik dilakukan saat pagi hari. Akses penyelaman di titik ini harus menggunakan boat.
8.Tanjung Hol Point
Tanjung ini berada di bagian Pulau Ternate yang berhadapan dengan Pulau Hiri. Tutupan karang di titik ini masih cukup bagus, dengan dominasi soft coral dan beberapa koloni table coral di sana sini. Atraksi utama dari titik ini selain hamparan soft coral warna-warni juga adalah batu-batu besar yang telah ditutupi coral, juga beberapa objek makro seperti pink eyed goby, candy crab, shrimp, orangutan crab, dan lain-lain. Beberapa jenis pelagis juga sering terlihat di titik ini seperti blacktip shark, bumphead parrotfish, juga penyu. Akses penyelaman di titik ini harus menggunakan boat.
BUDHY NURGIANTO