Pengunjung dewasa mesti membayar sebesar 14,5 pound sterling (sekitar Rp 241 ribu) untuk bisa masuk dan menikmati suasana kastil. Kastil ini buka dari pukul 9.30 hingga 17.00. Kini, kata Juan, kawasan ini dikelola oleh City Council, semacam pemerintah daerah setempat.
Kastil ini terdiri atas beberapa bangunan utama, yakni The Great Hall, The Royal Palace, The Chapel Royal, Argyll's Lodging, The Palace Vaults, dan Queen Anne Garden. Juan mengatakan kastil ini dibangun pada abad ke-15 dan ke-16. Tapi ada juga beberapa bangunan yang berasal dari abad ke-14. The Great Hall, misalnya, dibangun pada era pemerintahan Raja Skotlandia, James IV, pada 1503. "Bangunan ini digunakan sebagai tempat jamuan, pesta, dan pertunjukan pada era itu," kata Juan.
Juan menuturkan, arsitektur kastil ini mengadopsi gaya Renaissance, Prancis. Bangunan sengaja dibuat di ketinggian, disusun dari batu-batu besar yang kukuh. Menurut Juan, batu ini merupakan simbol kesejahteraan. Penggunaan batu-batu besar ini juga memperhatikan aspek fungsional, yakni sebagai benteng pertahanan saat diserang musuh. Sebagian dinding batu berwarna jingga. "Jingga melambangkan kekuatan," kata pria berkebangsaan Spanyol tersebut.
Dua petugas di dalam kastil Stirling (Wayan Agus Purnomo/Tempo)
Kastil ini memegang arti penting dalam sejarah Skotlandia karena menjadi tempat pembaptisan raja dan ratu. Salah satu tempat pembaptisan adalah The Chapel Royal yang dibangun atas perintah Raja James VI. Menurut Juan, bangunan ini berfungsi sebagai tempat pembaptisan putra raja ketika itu, yakni Pangeran Henry. Pada era tersebut, The Chapel Royal juga menjadi gereja Protestan pertama di Skotlandia.
Di bangunan ini terdapat ruang makan yang menjadi tempat pesta dan perayaan musik pemimpin kerajaan. Di sudut jendela, ada sejumlah simbol yang melambangkan anggota klan kerajaan. Menurut Juan, dulu, kastil ini membawahkan sekitar 115 klan di Skotlandia. Namun Perang Dunia II memusnahkan sebagian klan tersebut dan kini tersisa 87 klan. "Ibunda Donald Trump merupakan anggota salah satu klan di kastil ini," kata Juan.
Umumnya, setiap bangunan memiliki dua ruangan, yaitu bagi raja dan ratu. Di sejumlah sudut terdapat perapian untuk menghangatkan suhu ruangan. Pada zamannya, pencahayaan menggunakan lilin. Tetapi sekarang ornamen tersebut diganti dengan lilin elektrik dan api unggun buatan. Di belakang ruang pertemuan raja terdapat ruang kecil seukuran kamar mandi. "Itu ruangan penasihat saat raja atau ratu mengadakan pertemuan," kata Juan.
Selanjutnya: Edinburg, Kota Berwarna Granit Abu-abu