TEMPO.CO, Klungkung - Di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, terdapat pura yang unik yakni Pura Paluang. Pura yang berlokasi di Banjar Karang Dawa, Desa Pakraman Dwi Kukuh Lestari, itu terdapat pelinggih--tempat pemujaan-- berbentuk mobil Volkswagen (VW) Beetle dan mobil Suzuki Jimny.
Pemangku Pura Paluang Jero Mangku I Wayan Suar mengatakan pelinggih yang berbahan batu padas itu diyakini masyarakat setempat sudah ada sejak zaman para leluhur Nusa Penida. “Dulu belum ada akses jalan yang bisa dilalui kendaraan bermotor, karena dulu masih jalan setapak. Masyarakat Nusa Penida belum tahu mobil sungguhan saat itu," katanya saat ditemui Tempo, Sabtu, 8 Oktober 2016.
Di dalam pelinggih mobil Jimny terdapat dua arca yang diyakini oleh masyarakat setempat sebagai manifestasi Ida Bhatara yang menghuni Pura tersebut. "Warga di sini menyebutnya Ida Bhatara Ratu Gede Ngurah dan Ida Hyang Mami," tuturnya.
Suar menjelaskan nama Paluang bisa diartikan pemandangan laut luas yang berada di sisi selatan Pura. "Dari sini ombak di samudera terlihat bertemu atau berpalu-paluan," ujarnya. Ia menambahkan kata Paluang juga merujuk makna berpeluang dalam segala hal. Pura unik itu sudah beberapa kali direnovasi. Layaknya seperti mobil sungguhan yang dimodifikasi, bentuk pelinggih mobil Volkswagen Beetle juga direnovasi.
Dua pelinggih mobil itu masing-masing terdapat plat nomer yang merujuk keterangan waktu renovasi Pura. "Mobil Jimny plat DK 28703 GI, maksudnya DK itu singkatan Dusun Karang Dawa, kalau nomer 28703 itu maksudnya tanggal selesai renovasi 28 Juli 2003," tuturnya. Sedangkan di pelinggih Volkswagen Beetle, kata dia, plat nomer yang tertera KD 013, yakni singkatan Karang Dawa 2013.
Selain ramai dikunjungi para pemedek dari berbagai daerah di Bali. Pura Paluang juga sering dikunjungi wisatawan mancanegara. “Turis asal Spanyol, Inggris, Prancis, Australia, New Zealand pernah datang ke sini, ada juga yang rombongan,” kata Suar.
Menurut Suar para wisatawan mancanegara yang datang ke Pura Paluang, merasa takjub sekaligus heran dengan pelinggih mobil. “Bagi mereka itu menarik, karena hanya di Nusa Penida satu-satunya pura dengan pelinggih mobil,” ujarnya.
BRAM SETIAWAN