TEMPO.CO, Surabaya – Masyarakat yang ingin menikmati wisata Kota Surabaya kini tidak perlu lagi bersusah payah mengeluarkan rupiah terlalu banyak. Cukup datang ke Balai Kota dengan membayar ongkos Rp. 7.500 per orang, Anda bisa wisata keliling Surabaya dengan bus Surabaya Shopping and Culinary Track.
Ini adalah program milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Surabaya, yang siap mengantar masyarakat berkeliling Kota Surabaya. Bus ini juga berwisata menjelajahi Kota Pahlawan sesuai dengan waktu yang ditentukan sendiri oleh penumpang.
Karina Rachmawati, staf Surabaya Tourism Info Center, menjelaskan, masyarakat yang ingin berkeliling dengan naik bus Surabaya Shopping and Culinary Track biasanya memang melakukan pemesanan kursi atau reservasi ke Balai Pemuda sehari sebelumnya. Menurut dia, minat masyarakat tinggi.
“Satu bus maksimal menampung 24 orang, dan pasti penuh. Banyak yang enggak kebagian tempat malah,” katanya kepada Tempo, Rabu, 7 September 2015.
Baca juga:
6 Pilihan Tempat Wisata bila Liburan ke Surabaya
Dalam sehari, bus hanya beroperasi selama lima jam sekali jalan. Itu pun hanya tiga hari dalam sepekan, yakni Selasa, Sabtu, dan Minggu. Bus Surabaya Shopping and Culinary Track melalui rute yang berbeda setiap pekannya. Ada empat rute berbeda dalam satu bulan.
Kunjungan Museum menjadi rute yang akan dilalui pada pekan pertama, mengunjungi beberapa museum, seperti Museum Tugu Pahlawan, Museum Kesehatan, dan Museum Bank Indonesia. Pada pekan kedua, rute bus bertema Kunjungan Bahari yang melewati Museum Kapal Selam (Monkasel), THP Kenjeran, dan Sentra UKM Merr.
Rute pada pekan ketiga, menjadikan Military Marine sebagai tema kunjungan. Memilih Monkasel, Monumen Yos Sudarso, Museum Loka Jala Crana, hingga ITC Mega Grosir. Sedangkan rute kunjungan historical pada pekan keempat setiap bulan akan melewati Taman Budaya, BG Junction, Kampung Lawas Maspati, dan Joko Dolog.
Mengingat rute bus Surabaya Shopping and Culinary Track selalu dimulai dari halaman Balai Pemuda, maka Balai Kota dan Museum Surabaya menjadi tujuan wajib di setiap pekannya. Namun, untuk biaya masuk ke tempat kunjungan, tetap dikenakan biaya sesuai dengan harga tiket yang dipatok di masing-masing tempat.
“Sebenarnya kami tidak memaksa jika penumpang tidak ingin masuk ke museum. Tapi karena sudah di tempatnya, kenapa enggak sekalian saja. Enggak mahal biayanya,” kata Karina.
WULAN GOESTIE | NIEKE INDRIETTA