TEMPO.CO, Jakarta - Biro konsultan Mercer melansir kota-kota yang paling layak untuk ditinggali di seluruh dunia. Ibu kota Austria, Wina, menempati urutan teratas diikuti oleh Zurich, Swiss; dan Auckland, Selandia Baru.
"Wina selalu berada di papan atas karena mendapat nilai tertinggi untuk beberapa kategori. Wina memberi keamanan, lingkungan yang stabil untuk ditinggali, fasilitas publik nomor wahid, dan fasilitas rekreasi yang baik," kata Mercer seperti dikutip dari The Guardian, Selasa, 23 Februari 2016.
Survei yang dilakukan Mercer juga melingkupi aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan, perumahan, dan lingkungan. Biro konsultan sumber daya manusia ini juga kerap meneliti soal kesehatan, pensiun, dan investasi.
Sepuluh kota teratas yang paling layak huni didominasi kota berbahasa Jerman. Di antaranya Wina, Austria; Zurich dan Jenewa di Swiss; Muenchen, Dusseldorf, dan Frankfurt di Jerman. Dua kota di luar Eropa yang masuk sepuluh besar adalah Auckland, Selandia Baru, dan Sydney, Australia.
Adapun ibu kota Prancis, Paris, turun sepuluh tingkat ke peringkat 37. Sedangkan ibu kota Inggris, London, juga turun menjadi peringkat 39. Paris turun karena isu keamanan setelah serangan teroris 2015. London, yang tak pernah masuk sepuluh besar, turun karena buruknya polusi udara dan lalu lintas.
Kota-kota di Amerika Serikat rata-rata mendapat nilai jelek karena masalah keamanan dan kriminalitas. Dua kota Amerika yang mendapat posisi terbaik adalah San Francisco peringkat 28 dan Boston 34.
Lalu di mana posisi Indonesia? Dari total 230 kota yang disurvei, Jakarta menempati posisi 142. Lebih buruk dari peringkat kota-kota lain di Asia Tenggara, seperti Manila 136, Bangkok 129, Johor Baru 103, Bandar Seri Begawan 102, Kuala Lumpur 86, dan Singapura 26.
TITO SIANIPAR | THE GUARDIAN