TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata kembali berpartisipasi dalam pameran pariwisata tahunan “Boston Globe Travel Show (BGTS)” pada 19-21 Februari 2016, yang bertempat di Seaport World Trade Center, Boston, Amerika Serikat.
Pameran ini menyusul keterlibatan Indonesia dalam perhelatan tahunan terbesar di wilayah pantai timur Amerika Serikat, yaitu The New York Times Travel Show, pada Januari 2016.
"Dengan tetap mengangkat brand Wonderful Indonesia (WI), paviliun Indonesia tetap menampilkan desain yang terinspirasi oleh keanggunan kapal pinisi yang dilengkapi gambar-gambar keindahan alam, kekayaan budaya, kuliner, dan masyarakat lokal Indonesia pada setiap sisinya," kata Kepala Bidang Promosi Pasar Amerika dan Afrika Muhammad Rizky Fauziyani dalam rilis yang diterima Tempo, Minggu, 21 Februari 2016.
Dalam pameran, para pelaku industri pariwisata yang terdiri atas tour operator dan agen perjalanan, seperti Top Indonesia Holiday, Doyan Tour, dan Citra Nashwa Tour, dari Indonesia turut mempromosikan kepariwisataan Indonesia melalui penjualan paket-paket wisata ke destinasi pariwisata di Indonesia kepada masyarakat Amerika.
Untuk menarik minat pengunjung ke paviliun Indonesia dan meningkatkan promosi Wonderful Indonesia di media sosial, pada paviliun Indonesia juga disediakan di booth Wonderful Indonesia, yang bisa diunggah dengan hashtag #wonderfulindonesia, mem-follow akun Instagram @indtravel, ataupun Twitter @indtravelID, serta me-like Facebook Wonderful Indonesia.
Selain itu, di panggung utama pada kegiatan BGTS ini, tim Wonderful Indonesia menampilkan tarian khas Indonesia yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banyuwangi, Sumatera Utara, dan Kalimantan Tengah. Sebagai tambahan informasi, paviliun Indonesia juga menyediakan makanan khas serta kopi yang berasal dari Indonesia.
Untuk mengetahui preferensi pasar Amerika, akan dilakukan survei data pasar terhadap para pengunjung. Survei tersebut berisi tentang destinasi dan jenis wisata yang disukai, asal wisatawan, dan kapan mereka melakukan perjalanan. Hal ini akan membantu Kementerian Pariwisata dalam menyusun dan memperbarui strategi promosi pariwisata Indonesia di Amerika.
MARTHA WARTA SILABAN