Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikmati Irama Romantis Kecapi di Lereng Ciremai

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Begini cara memainkan alat musik koto, sangat mirip dengan kecapi yang ada di Indonesia ataupun di Tiongkok. Sekitar 100 wanita ikut serta dalam, perayaan Himeji Castle Cherry Blossoms Festival. Himeji, Jepang, 4 April 2015. Buddhika Weerasinghe / Getty Images
Begini cara memainkan alat musik koto, sangat mirip dengan kecapi yang ada di Indonesia ataupun di Tiongkok. Sekitar 100 wanita ikut serta dalam, perayaan Himeji Castle Cherry Blossoms Festival. Himeji, Jepang, 4 April 2015. Buddhika Weerasinghe / Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alunan irama kecapi klasik abad ke-19 mengalun merdu di lereng Taman Nasional Gunung Ciremai. Resonasi yang dihasilkan membentuk kombinasi indah antara seni budaya dan bentang alam pegunungan.

Para pengunjung dibuat terlena oleh alunan syahdu yang dihasilkan dari setiap petikan kecapi. Bahkan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengapresiasinya dalam sebuah prasasti bertinta emas.

“Suatu bentang alam memiliki ruh yang disebut archipelago landscape. Di lereng 800 meter Gunung Ciremai kita menyaksikan hal tersebut. Dengan alunan kecapi yang dengan bersama angin terjadi resonasi indah yang saya percaya bersahutan dengan areal yang lebih luas di masyarakat. Ini juga yang kita sebut ekosistem yang ideal. Mensejahterakan masyarakat dengan kombinasi alam dan budaya,” tulisnya dalam prasasti ketika mengunjungi Taman Nasional Gunung Ciremai, akhir pekan lalu.

Pengurus Taman Nasional Gunung Ciremai sengaja ingin melestarikan kembali budaya masyarakat lokal yang dikemas dalam suguhan wisata alam.

Hal tersebut dilakukan untuk menjadi daya tarik bagi para turis sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan warga sekitar. Kepala Balai TNGC Padmo Wiyoso mengatakan permainan kecapi ini merupakan upaya untuk melestarikan budaya lokal yang berpadu dengan alam.

Musik kecapi klasik abad ke-19 tersebut menurutnya setara dengan lagu I Fall in Love yang dibawakan oleh musisi klasik Eropa. “Kami berharap simfoni kecapi yang dipadukan dengan keindahan alam di Taman Nasional Gunung Ciremai ini bisa menjadi salah satu cara untuk menyedot perhatian wisatawan mancanegara,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suguhan partitur kecapi yang dialunkan di beberapa titik alam pegunungan Ciremai ini pun dipercaya dapat menjadi terapi. Ashari, terapis Kecapi, mengatakan terdapat setidaknya tujuh lokasi terapi kecapi yang dapat dinikmati oleh para wisatawan mulai dari lereng, mata air, hingga air terjun di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Jika dimainkan akan mengalirkan energi bagi yang mendengarkan bahkan dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Beberapa waktu lalu, pihaknya pernah menyuguhkan permainan terapi kecapi kepada rombongan pasien asal Bandung yang ingin diterapi.

“Dengan ini pasti ke depan ketika orang ke Ciremai tidak hanya mendaki dan foto selfie tapi ada potensi lain yang diperkenalkan (terapi kecapi) dan ini belum ada di tempat lain. Kalau bisa ini menjadi contoh sinergi antara alam dan masyarakat dengan cara baru,” ujarnya.

Wisata terapi kecapi yang baru dimulai sekitar enam bulan terakhir ini diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan dan kian diminati para wisatawan.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Cuaca Lokasi Wisata Jawa Barat Hari Ini, Potensi Hujan Petir di Bogor

27 Desember 2023

Pengunjung memberi makan jerapah di Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, Senin, 19 Juni 2023. Bandung Zoo mengajukan Kasasi ke Mahkaman Agung, dan tetap mengklaim lahan kebun binatang yang juga berfungsi sebagai hutan kota seluas 13,9 hektare tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Prediksi Cuaca Lokasi Wisata Jawa Barat Hari Ini, Potensi Hujan Petir di Bogor

Ketahui prediksi cuaca di tempat wisata Bandung, Bogor, sampai Sukabumi hari ini.


Prakiraan Cuaca Hari ini di Berbagai Tempat Wisata di Jawa Barat

22 Desember 2023

Pantai Karapyak Pangandaran (portal.pangandarankab.go.id)
Prakiraan Cuaca Hari ini di Berbagai Tempat Wisata di Jawa Barat

Di Bandung, cuaca pagi hari dalam kondisi cerah. Namun mulai siang hingga malam Bandung berpotensi hujan.


3 Potensi Wisata Cirebon Raya yang akan Dikembangkan

7 Mei 2023

Gua Sunyaragi Cirebon. pariwisataindonesia.id
3 Potensi Wisata Cirebon Raya yang akan Dikembangkan

Berdasarkan catatan, pada libur Lebaran lalu, jumlah wisatawan di Cirebon Raya meningkat sekitar 50 persen sampai 110 persen.


Wisatawan ke Jawa Barat Tak Hanya Padati Bandung dan Bogor Raya, tapi juga Cirebon

26 April 2023

Gua Sunyaragi Cirebon. pariwisataindonesia.id
Wisatawan ke Jawa Barat Tak Hanya Padati Bandung dan Bogor Raya, tapi juga Cirebon

Animo wisatawan pada tahun ini memang cenderung meningkat dari tahun sebelumnya.


6 Destinasi Wisata di Jawa Barat ini Diprediksi Akan Dipadati Pengunjung pada Libur Lebaran

20 April 2023

Pengunjung menikmati suasana pemandian air panas di Sari Ater Resort, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu,25 November 2020. Pemerintah Jawa Barat bersama PTPN VIII akan mengembangkan proyek kawasan Ciater Agrotourism sebagai bagian proyek investasi pendukung kawasan Rebana di Jawa Barat yang mengandalkan potensi ekowisata seperti hamparan kebun teh, pemandian air panas, paralayang dan wisata air terjun. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
6 Destinasi Wisata di Jawa Barat ini Diprediksi Akan Dipadati Pengunjung pada Libur Lebaran

Jumlah kunjungan ke destinasi wisata Jawa Barat diperkirakan melonjak naik 25-30 persen dari kunjungan Lebaran pada 2022.


Keseruan di Taman Bunga Nusantara: Harga Tiket, dan Jam Buka

14 Februari 2023

Taman Bunga Nusantara di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, 16 November 2013. Dok.TEMPO/Sudaryono
Keseruan di Taman Bunga Nusantara: Harga Tiket, dan Jam Buka

Mengenal Taman Bunga Nusantara, harga tiket dan jam buka objek wisata yang berada di cianjur, Jawa Barat


Harga Tiket Orchid Forest Cikole, Jam Buka, Lokasi, dan Fasilitas di Dalamnya

13 Februari 2023

Suasana kawasan wisata Orchid Forest, Cikole, Bandung. Tempo/Francisca Christy Rosana
Harga Tiket Orchid Forest Cikole, Jam Buka, Lokasi, dan Fasilitas di Dalamnya

Salah satu tempat liburan di Lembang yang bisa dikunjungi adalah Orchid Forest Cikole karena Anda bisa menikmati alam sekaligus mengenal berbagai macam bunga anggrek.


Liburan ke Pangandaran Jangan Cuma ke Pantai, Ada Aquarium Indonesia

5 Februari 2023

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau Aquarium Indonesia Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Senin (30/1/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemda Jawa Barat)
Liburan ke Pangandaran Jangan Cuma ke Pantai, Ada Aquarium Indonesia

Aquarium Indonesia Pangandaran cocok menjadi destinasi wisata keluarga kala akhir pekan.


Genjot Kunjungan Turis Usai Dilanda Gempa, Cianjur Promosikan Wisata Aman

12 Januari 2023

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Genjot Kunjungan Turis Usai Dilanda Gempa, Cianjur Promosikan Wisata Aman

Kabupaten Cianjur memiliki beragam destinasi wisata andalan yang menarik, seperti Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara.


Kota Cimahi Data Ulang Objek Kebudayaan untuk Gali Potensi Kekayaan Daerah

7 November 2022

Wisata bangunan cagar budaya di Kota Cimahi, Jawa Barat. Dok.Dewan Kebudayaan Kota Cimahi
Kota Cimahi Data Ulang Objek Kebudayaan untuk Gali Potensi Kekayaan Daerah

Pendataan ulang objek kebudayaan ini dinilai penting bagi Cimahi, sebab budaya merupakan andalan pariwisata kota itu.