TEMPO.CO, Bandung - Perjalanan menuju lokasi wisata alam yang menghabiskan waktu berjam-jam akibat macet, membuat sebagian warga memilih untuk menghabiskan waktu di kawasan Alun-alun Bandung dan sekitarnya. Weni Jayanti, pengunjung asal Pemalang, Jawa Tengah, misalnya. Ia dan keluarganya memilih untuk menghabiskan waktu di Kota Bandung.
"Kalau ke Lembang atau Ciwidei, wah capek di jalan, belum lagi cari penginapan. Bakal kewalahan saya dan keluarga. Jadi lebih enak di Kota Bandung saja, macet juga enggak jauh," ujar Weni, Senin, 20 Juli 2015.
Bukan hanya kemudahan akses yang dicari oleh para wisatawan. Kenyamanan dan hal baru yang disajikan oleh Kota Bandung menjadi daya tarik tersendiri bagi para warga yang berasal dari luar kota. Lokasi yang saling berdekatan dan mudah dijangkau membuat para pengunjung tidak kesulitan untuk mendatangi setiap lokasi yang berbeda.
"Di Bandung kota kan banyak penginapan, mau ke alun-alun dekat, ke taman-taman juga dekat. Jadi sekali jalan bisa ke macam-macam tempat, gratis, dan hemat ongkos. Bandung yang dulu beda sekali sama sekarang, lebih nyaman tapi sayang tambah macet," ujar Weni.
Senada dengan Weni, Agus Kusmono Gatri, pengunjung asal Jember, Jawa Timur, beserta keluarganya memilih untuk berlibur ke taman yang tersedia di Bandung. Begitu tiba di Bandung dari Jember, Jawa Timur, ia langsung menjelajah ke beberapa taman Karakter yang dielu-elukan warga Bandung. Agus mengaku tertarik dengan nama-nama unik yang dipakai untuk penamaan taman tersebut.
"Tadi subuh sampai, langsung sore ini jalan-jalan ke taman. Keluarga penasaran sama taman Jomblo, dan taman Musik. Namanya unik, walau enggak sesuai sama namanya. Taman Jomblo tapi yang datang berpasangan. Selebihnya karena kami memang suka jalan-jalan jadi taman itu tempat menarik yang asik," tutur Agus, Senin, 20 Juli 2015.
DWI RENJANI