Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahasia Keunikan Masyarakat Asli Sentani

image-gnews
Rahasia Keunikan Masyarakat Asli Sentani
Rahasia Keunikan Masyarakat Asli Sentani
Iklan

INFO TRAVEL - Dengan luas 9.635 hektare, Danau Sentani menjadi danau terbesar di Papua. Danau ini berada di selatan Kota Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura. Letaknya tepat di lereng Pegunungan Cycloops,  yang memagari danau yang terbentang di antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura ini.

Ada sekitar 22 pulau kecil tersebar dari barat ke timur. Sebagian besar dihuni masyarakat asli atau suku-suku di Sentani. Di area danau ini terdapat 24 kampung yang tersebar di pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada di tengah danau itu. Setiap kampung begitu unik dan penduduknya memiliki tradisi masing-masing. Misalnya penduduk Pulau Asei yang terkenal dengan kerajinan kulit kayunya. Sedangkan di Desa Taturi, penduduknya mahir membuat lukisan batu.

Menurut Pilipus M. Kopeuw, STh, MPd, peneliti dan putra asli Sentani, penyebutan “suku Sentani” terhadap seluruh penduduk Sentani sebetulnya tidak pas. Sebab setiap kampung memiliki suku tersendiri. Dari Kampung Yoka, yang paling ujung, Waena–tempat menuntut ilmu–, Sebeaiburu, Puay, Ayapo, Asei Kecil dan Asei Besar, Netar, Ifar Besar, Ifar Kecil (Ifale), Hobong, Yobhe, Yabuai, Putali, Abar, Atamali, Yoboi, Simporo, Babrongko, Dondai, Kwadeware, Yakonde, Sosiri, hingga Doyo Empat Kampung, semuanya dihuni suku yang berbeda-beda dan mempunyai ondofolo (kepala adat) sendiri-sendiri. Setiap kose (Kepala Suku) pun memiliki nama suku sendiri-sendiri.

Dalam satu kampung biasanya ada satu ondofolo dan lima kose. Artinya, satu kampung bisa dihuni minimal enam suku. Jadi kalau ada 24 kampung, ada 144 suku yang ada di wilayah Sentani.

Namun, kendati dihuni suku yang beragam, kampung-kampung ini disatukan oleh satu hal: kesamaan legenda. Sebuah legenda setempat menyebutkan masyarakat yang pertama kali menetap di Danau Sentani berasal dari Papua Nugini. Leluhur mereka ini datang dengan mengendarai naga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat asli Sentani mencukupi kebutuhan mereka dengan mencari ikan, kerang (kheka), dan siput (fele). Mereka juga menanam umbi-umbian, seperti singkong atau ketela pohon (kasbi), keladi, dan ubi jalar, serta pisang dan sayuran. Hutan sagu pun terbentang luas, tapi bukan hasil budi daya, melainkan pemberian Sang Pencipta. Ikan-ikan tidak pernah dikembangbiakkan, tapi tidak pernah habis meskipun jutaan ekor diambil setiap hari.

Hal unik lain dari masyarakat asli Sentani yaitu adanya alat pembayaran sendiri berupa manik-manik, kapak batu (tomako), dan gelang batu (ebha). Ada tiga macam manik-manik, yaitu haye, hawa, dan nokhong. Tomako juga terdiri atas tiga jenis, yakni pendek (yun seki), sedang (relae) dan panjang (ebha bhuru). Alat-alat pembayaran ini masih berlaku dalam pembayaran mas kawin saat pernikahan.

Dalam Festival Danau Sentani 2015 yang digelar pada 19-23 Juni mendatang, pengunjung dapat mengenal suku-suku tersebut. Anda bisa, misalnya, naik perahu dari desa ke desa untuk melihat kehidupan yang indah di Sentani.  Jangan lupa menikmati keunikan tradisi Sentani, menyantap sagu, juga berenang di danau. Atau bisa juga sekadar menikmati panorama di tepian Danau Sentani nan cantik. Di salah satu desa, yaitu Tuturi, terdapat lukisan batu yang terdapat di tepi danau. Suasananya yang bersahabat serta embusan anginnya memberikan ketenangan tersendiri bagi pengunjung.  Festival Danau Sentani 2015 memberi Anda kesempatan untuk mengenal  keunikan masyarakat asli salah satu wilayah di tanah Papua ini.

Tim Info Tempo/berbagai sumber

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.