Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risma Berharap Kampung Lawas Jadi Destinasi Wisata Surabaya

image-gnews
Walikota Surabaya Tri Rismaharini, melihat suasana rumah lama saat membuka Festival Kampung Lawas di kawasan Maspati gang 5 dan 6, Surabaya, 26 Mei 2015. Festival Kampung Lawas untuk mengenalkan kepada masyarakat salah satu kampung cagar budaya yang di penuhi rumah gaya kolonial pada tahun awal 1900-an. FULLY SYAFI
Walikota Surabaya Tri Rismaharini, melihat suasana rumah lama saat membuka Festival Kampung Lawas di kawasan Maspati gang 5 dan 6, Surabaya, 26 Mei 2015. Festival Kampung Lawas untuk mengenalkan kepada masyarakat salah satu kampung cagar budaya yang di penuhi rumah gaya kolonial pada tahun awal 1900-an. FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berencana mendesain ulang kampung yang dihuni oleh sebagian besar keluarga dan keturunan pejuang Surabaya. Nantinya kampung itu akan ditetapkan sebagai wisata baru dan  dijadikan cagar budaya yang dilindungi.

"Saya sendiri yang akan mendesain tata kampungnya, sehingga nanti bisa dijadikan destinasi wisata kampung di Surabaya," kata Risma usai meresmikan Festival Kampung Lawas Maspati, Surabaya, Selasa, 26 Mei 2015.

Kampung Maspati  terletak di Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan tak jauh dari Tugu Pahlawan. Di kampung tersebut bangunan kuno masih tetap terjaga dan tak banyak berubah. Konon kampung itu dihuni oleh anak cucuk para pejuang Surabaya, termasuk rumah milik Raden Soemomiharjo, salah satu tokoh dari Keraton Surakarta yang biasa  dipanggil Ndoro Manteri.

Menurut Risma, pengurus kampung diimbau bekerja sama dengan perusahaan badan usaha milik negara supaya bersedia menyalurkan dana sosialnya untuk penguatan ekonomi lokal warga. Dengan ekonomi yang kuat  maka lahan kampung itu tidak akan diberikan kepada  investor. "Kampung harus tetap jadi kampung, karena adanya kampung inilah Surabaya ada," katanya.

Adapun konsep kampung lawas yang diterapkan adalah masyarakat hidup bersama dan berdampingan, saling membantu dan gotong royong, sehingga suasana kampung tetap kuat dan sangat solid. “Nilai-nilai semacam itu hanya didapatkan di kampung,” kata Risma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disamping itu, di kampung lawas Surabaya masih banyak terdapat makanan khas Kota Pahlawan seperti semanggi, lontong balap, es janggelan, lontong kupang, dan rujak uleg. Konsep kampung lawas, kata Risma,  menjadi promosi yang  diminati oleh orang-orang  manca negara ketika dirinya berkunjung ke luar negeri. “Ketika saya promosi itu, biasanya mereka langsung berdiri dan tepuk tangan,” kata dia.

Risma berharap wisata kampung lawas  mampu menjadi destinasi wisata baru di  Surabaya sehingga mampu menarik perhatian manca negara untuk berlibur di kota tersebut.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

11 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

23 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

7 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

11 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

11 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

13 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

13 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

14 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.