TEMPO.CO, Jakarta - Situs layanan ecommerce, Evoucher, telah memiliki sekitar 800 ribu anggota dengan sekitar 2500 merchant.
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer Evoucher, Danny Baskara, mengatakan startup yang didirikannya lima tahun ini terus berkembang.
"Voucher yang paling menarik seperti rekreasi dan makanan," kata Danny kepada Tempo lewat surat elektronik, Senin, 20 April 2015.
Menurut Danny, dia memulai bisnisnya dari sebuah kos sewaan dengan luas 3x3 di kawasan Slipi, Jakarta Barat. "Saat pindah dari Bali pada 2001 satu saya tinggal disitu," kata Danny yang juga alumnus Universitas Bina Nusantara ini.
Baru-baru ini, Danny mengatakan perusahaannya mendapatkan tambahan modal dari sebuah perusahaan venture capital yang bernama Valuein Technology Indonesia.
Perusahaan investasi asal Korea Selatan ini mendapatkan sejumlah saham minoritas untuk dana yang diberikannya.
investor VITI berasal dari Korea Selatan. Ini merupakan perusahaan pembuat konten digital di industri game. Perusahaan itu telah beroperasi di Asia Pasifik selama 15 tahun ini. "Tapi baru di Indonesia," kata dia.
Mengenai komplain dari anggota, Danny mengatakan hal itu biasanya terkait dengan pelayanan dari restoran yang menerbitkan voucher.
Atau ada juga anggota yang merasa barang yang bisa dibeli dengan produk yang tertera di voucher berbeda. "Jika itu terjadi kami akan refund ke akun balance anggota sehingga bisa berbelanja kembali."
TECHINASIA | BUDI RIZA