TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar dalam tele-press-conference dari Hotel Intercontinental Berlin, Jerman dalam ajang International Hotel Investment Forum (IHIF) 2014 pada 4 Maret 2014. Ia mengatakan, keikutsertaan Indonesia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan menarik para investor dunia.
Menurut Sapta, peluang dan potensi pariwisata Indonesia dibahas pada sesi country board room dalam tema Indonesia Invesment Opportunities. Indonesia juga mendapat kesempatan ikut serta dalam IHIF Property Market sebagai side event IHIF 2014, yang tahun ini merupakan tahun ke-2 yang menampilkan berbagai proyek hotel dan pengembangan kawasan pariwisata.
Selain itu para delegasi Indonesia melakukan pertemuan bisnis one-on-one meeting dengan lima CEO perusahaan internasional di bidang hospitality dan perhotelan. Sapta dalam forum IHIF 2014 memaparkan, prospek pariwisata Indonesia 2014 yang cerah, serta berbagai peluang bagi calon investor akan menanamkan modalnya di bidang pariwisata di Indonesia.
“Kinerja pariwisata Indonesia tahun 2013 cukup memuaskan dengan pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 8,8 juta atau di atas target 8,6 juta dengan pertumbuhan 9,42% serta perolehan devisa sebesar US$ 10,05 miliar atau tumbuh 10,23%,” kata Sapta.
Sementara itu dari sisi wisatawan nusantara (wisnus) pada 2013 terjadi pergerakan sebanyak 248 juta wisnus dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,1% dari tahun sebelumnya. Sapta menjadi panelis pada General Session Tourism Minister Talk Business, mengangkat tema ‘What They Are Doing to Attract Investment’. Sesi ini merupakan pertama kalinya diadakan selama 17 tahun pelaksanaan IHIF.