TEMPO.CO, Surakarta - Wisatawan asal Rusia kini dibidik sebagai target baru pariwisata Jawa Tengah. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Semarang, Vera Damayanti, mengatakan turis Rusia punya uang banyak yang siap dibelanjakan.
"Mereka punya uang dan ingin lihat belahan dunia lain," katanya kepada wartawan saat mendampingi kunjungan biro wisata asal Malaysia yang mengunjungi Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 22 November 2013.
Dia mengatakan wisatawan dari Rusia dan negara-negara pecahan Uni Soviet cukup sering berkunjung ke Bali. Dan, biasanya mereka bosan setelah sering berkunjung. "Kami berharap bisa menarik turis Rusia ke Jawa Tengah lewat Semarang. Karena sudah ada penerbangan Semarang-Bali," ucapnya.
Turis Rusia menyukai pantai, budaya, segala hal tentang agro. Dia menilai Karimunjawa menjadi lokasi paling tepat yang bisa ditawarkan ke turis Rusia. "Juga bisa diajak ke kota-kota yang punya pertanian, perkebunan, dan kekayaan budaya," katanya.
Untuk itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah sudah mengundang sembilan biro wisata asal Rusia untuk berkunjung ke Jawa Tengah. Kunjungan itu sejak 16-24 November 2013. "Dikenalkan ke potensi wisata Jateng," ucapnya.
Namun dia mengakui masih ada kendala untuk menyambut turis Rusia atau turis asing. Dari 156 pemandu wisata di Semarang, hanya 21 orang yang terbiasa berinteraksi dengan wisatawan asing. "Khusus untuk menggarap pasar Rusia, kami bekerja sama dengan Universitas Indonesia menggelar pelatihan bahasa Rusia. Paling tidak tahu dasar-dasarnya," katanya.
Sedangkan kedatangannya ke Surakarta kali ini membawa 10 biro wisata dari Malaysia dalam rangka Visit Jateng Year 2013. Dia menyebut sudah beberapa kali mengajak biro wisata Malaysia dan Singapura ke Jateng. "Harus diakui, kebanyakan wisatawan asing di Jateng dari Malaysia dan Singapura, yang didukung penerbangan langsung ke negara tersebut. Ini yang harus digenjot," ucapnya.
Sharifah Nora dari Travel Agent Mayflower Amex di Kuala Lumpur, Malaysia, mengatakan lokasi menarik di Jateng seperti Dieng, Candi Borobudur, dan Keraton Surakarta. Selain itu, dia menilai wisata alam dan wisata belanja di Jateng juga menarik untuk dipromosikan di Malaysia. "Biasanya kain batik sutra banyak dicari turis Malaysia," ucapnya.
UKKY PRIMARTANTYO