TEMPO.CO , Magelang:Anak-anak menyebutnya pensil gaul. Bentuknya lucu dan menarik. Benda ini berbentuk mirip boneka. Ada kepala, mata, rambut, baju dan asesoris lain. Bahan-bahannya merupakan hasil daur ulang.
Kepala pensil menggunakan biji nyamplung, pohon pinang, rotan, dan tikar untuk topi, serat daun nanas untuk rambut, dan kain perca untuk baju. Kreasi ini dibuat oleh Kriya Kayi Rik Rok. Pemiliknya, Purwanto, mulai membuat pensil gaul itu pada tahun 2000.
Purwanto menggunakan bahan daur ulang dari alam untuk melestarikan lingkungan sekitar. Pensil yang dihasilkan pun ramah lingkungan. "Bahan-bahan dari alam itu banyak terbuang sia-sia,” kata Purwanto, Selasa, 2 Juli 2013. “Akhirnya terbesit ide membuat sesuatu yang bernilai."
Bentuknya yang unik menarik anak-anak. Mereka tertarik dengan aneka bentuk tokoh orang seperti lelaki dan perempuan Jawa, Bali serta daerah lainnya. Pensil itu sendiri dibuat 78 jenis. Adapula tema anak semacam tokoh super hero Spiderman, Teletubies atau Doraemon.
Gerai milik Purwanto berada di Jl. Umbul Tirto No.1 Tingal Wanurejo, Borobodur, Magelang. Tempat ini tak pernah sepi dari pengunjung. Tak cuma pensil gaul yang diandalkan. Purwanto memberikan wahana edukasi. Pelancong lokal dan asing bisa belajar membuat pensil gaul itu. Para turis itu pun penasaran dengan pembuatan pensil gaul tadi.
Pegawai di sana, Asri, mengatakan pensil gaul tak jauh berbeda dengan pensil pada umumnya. Cuma pensil ditempel bahan-bahan daur ulang. "Biasanya anak-anak suka ketrampilan ini," katanya.
Banyaknya penggemar membuat Purwanto berani memasarkan pensil gaul ke Jakarta, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Bahkan, pensil itu sudah sampai ke Spanyol, Belanda, dan Australia. Pensil gaul ini menjadi asesoris beberapa hotel di Magelang.
Setiap bulan, pesanan pensil bisa mencapai 10 ribu batang. Usaha Purwanto bisa memproduksi 1.000 hingga 6.000 pensil setiap hari. Tenaga kerja trampil yang minim membuat pensil itu diproduksi dengan sistem borongan. “Tenaga kerja yang terampil masih minim," katanya.
Purwanto membeli bahan baku pensil dari Cina. Aksesorisnya berasal dari lingkungan sekitar. Ke depan, pensil itu akan dijadikan tren untuk anak.
OLIVIA LEWI PRAMESTI
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopuler:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS